AMBON,MALUKU – Langkah-langkah darurat pemerintah kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dibutuhkan, menyikapi warganya yang hendak mendapat pelayanan kesehatan dengan berjalan berkilo-kilo meter di wilayah tersebut.
” Warga yang ditandu di SBB seperti yang viral di medsos, kalau kita mau lihat ini tanggung jawab pemerintah SBB. Nah, dibutuhkan langkah darurat pemerintah kabupaten SBB, lihat warganya ditandu. Langkah darurat, dalam rangka mengambil beberapa kebijakan untuk membantu masyarakat yang ada di sana” tegas Hatta, kepada awak media di kantor DPRD Maluku, (02/03/2021).
Menurutnya, tentang akses jalan, ini harus diperjuangkan secara bertahap. Untuk itu, kita tetap mendorong segera dilakukan langkah-langkah, dalam rangka membuka akses jalan, terutama dari desa Ririn ke desa Neniari, kecamatan Taniwel, kurang lebih 10 km.
Anggota legislatif dari Partai Gerindra ini, kita mengharapkan ada bantuan khusus serta perhatian khusus karena ini masalah berpuluh-puluh tahun bahkan, kalau kita mau bilang dari sebelum kemerdekaan sampai dengan hari ini di wilayah tersebut.
” Saya pikir, tidak semua masalah harus diselesaikan di provinsi, ada pemerintah kabupaten yang harus melihat ini secara intens. Jadi kita minta, kita dorong, pemerintah kabupaten terutama Kadis Kesehatan setempat, kalau bisa itu segera ditempatkan Puskesmas Pembantu (Pustu), atau pos kesehatan, dengan menempatkan anak-anak negeri di sana, kalau memang mereka itu sudah punya latar belakang, bisa ditempatkan disana sebagai bidan dan lainnya,” tandasnya.
Disinggung kinerja Dinkes SBB, Hatta nyatakan, sebagai pelaksana publik harus merata pelayanannya, tidak boleh kampung yang memang terjangkau saja yang dipenuhi, tetapi kampung yang tidak terjangkau tidak terpenuhi.
Menurut Hatta, Neniari ini merupakan bagian dari Kabupaten SBB dan bagian dari rakyat Maluku, untuk menjadi perhatian kabupaten segera dan pemerintah provinsi Maluku, walaupun kita dibatasi kewenangan.
” Yang pasti, sebagai anggota DPRD provinsi dari Dapil SBB, tetap menjadi perhatian untuk terus menyuarakan kepada pemerintah provinsi, dalam hal ini meminta dekresi perhatian dari Gubernur Maluku untuk melihat kondisi jalan yang ada di sana,” tutupnya. (Vera)
