Maluku

Fery Renel: Jangan Korbankan Pembangunan di Kebes Karena Ambisi Politik

Fery Renel - Politisi dan Tokoh Pemuda Kei Besar

MALRA,MALUKU – Politisi dan Tokoh Pemuda asal pulau Kei Besar (Kebes), Fery Renel, menyatakan, jangan korbankan pembangunan di Kebes karena ambisi politik.

” Jangan korbankan pembangunan di Kei Besar hanya karena ambisi politik. Pasalnya, berbagai upaya dan terobosan terus dilakukan pemerintah daerah kabupaten Maluku Tenggara (Malra), demi mewujudkan sentuhan dan cita-cita pembangunan di seluruh wilayah Pulau Kei Besar, kabupaten Malra, provinsi Maluku,” sebut Renel, Selasa (30/03/2021), kepada INTIM NEWS.

Meskipun demikian, kata Renel, Bupati Malra M. Thaher Hanubun, belum merasa puas atas capaian tersebut. Pemda Malra di bawah kepemimpinan MTH-PB punya tekad yang kuat Kei Besar harus maju, minimal apa yang dirasakan oleh masyarakat di Pulau Kei Kecil, juga berlaku sama untuk masyarakat di wilayah Kei Besar.

Untuk mewujudkan harapan itu, sebutnya, Pemda Malra mengajukan pinjaman Ke PT. SMI, dengan harapan dapat menjawab persoalan-persoalan yang ada di Pulau Kei Besar dan sebagian di pulau Kei Kecil

” Sayangnya kebijakan dan perhatian Pemda untuk pembangunan yang bertujuan meningkatkan pembangunan infrastruktur, guna terciptanya pelayanan kesehatan, ekonomi, sosial dan pendidikan beserta sarana dan prasarana di wilayah pulau Kei Besar, justru dihalangi oleh sekelompok orang, entah hanya karena kepentingan politik atau pribadi dan kelompok,” ungkap Renel di Langgur.

Menurutnya, Malra itu harus dibangun dengan hati untuk kemajuan bersama. Kita selama ini tahu, banyak ketertinggalan yang terjadi di Pulau Kei Besar sehingga, sangatlah wajar jika Bupati dan jajarannya, memberikan perhatian yang begitu besar kepada masalah utama kesulitan akses, bagi masyarakat Kei Besar.

” Sebagai Putera Evav (Kei) anak Kei Besar, Saya menilai apa yang dilakukan pemerintah daerah sudah sangat tepat dan jauh lebih sempurna jika potensi sosial bersinergi, mendukung langkah dan kebijakan yang diambil Pemda Malra saat ini. Bukan sebaliknya, berdiri bergerombol untuk menghadang niat Pemda untuk kemajuan Kei Besar itu,”tandasnya.

Renel menekankan, sebagai Anak Kei Besar sangatlah mengerti, kegagalan banyak pihak dalam memberikan sentuhan pembangunan di Kei Besar pada masa silam. Tetapi kami bijaksana dan tidak mempermasalahkannya karena ada batasan-batasan kewenangan, serta cara pandang yang berbeda soal pembangunan daerah dan sebagainya.

” Sehingga kami pun berharap langkah Bupati dan jajarannya untuk membangun Kei Besar sekarang, jangan dihalangi secara sempit demi untuk kepentingan politik pada kontestasi Pilkada yang akan datang,”tuturnya.

Selaku warga Kei Besar, ia pertanyakan, sampai kapan masyarakat Kei Besar harus menanggung akibat, dalam keterpurukan akibat manuver politik murahan sebagian orang? Ataukah ini semacam pola gerakan yang tak bernurani, untuk menggiring sistem pemerintahan daerah, menjadi sistem yang gagal terus menerus untuk membangun Kei Besar?.

” Saya dengan kebesaran jiwa sangat yakin bahwa Kei ini bisa maju pesat jika Kei Besar itu dibuat sama majunya, dengan saudara-saudaranya di daratan Kei Kecil. Saya pun punya pandangan yang sama dengan banyak kalangan, Maluku Tenggara itu harus dipandang utuh,”tegasnya.

Oleh karenanya, Renel menambahkan, kami tetap berpandangan jika masih ada gerombolan orang yang menghadang pembangunan Kei Besar, kami akan mengarahkan semua energi dan kekuatan rakyat di Kei Besar dan Kei Kecil untuk berhadapan dengan gerombolan itu.

” Kei Besar itu tanggung jawab kita semua sehingga wajib kita semua menjaga dan mendorong kemajuannya,” tuturnya. (Suat)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top