Berita Parlemen

Dua Paket Jembatan di Seram Bakal Dilelang Ulang

Anos Yermias - Ketua Fraksi Golkar DPRD Maluku

AMBON,MALUKU – Paket pekerjaan jembatan Waetunsa dan Waepulu di Pulau Seram akan dilelang ulang, setelah ada hasil audit, sehubungan telah diputuskannya kontrak kerja terhadap pekerjaan 2 jembatan tersebut.

Berthy Leatemia, Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional BPJN Maluku di Ambon, Senin (29/03/2021) menyampaikan, kita tidak tinggal diam, kita berupaya supaya paket ini dilelang ulang. Kemarin dananya sudah mau dihilangkan, kita usahakan supaya dananya ada dan dananya tetap ada.

IMG-20210329-WA0057

Proses lelang ulang terhadap dua paket ini sendiri, Leatemia menerangkan, lelang ulang menunggu hasil audit atau pemeriksaan khusus dari Dirjen sehingga, menjadi dasar lelang ulang nantinya, selama hasil auditnya belum ada maka belum dapat dilelang ulang.

” Pekerjaan terlaksana di lapangan sudah 13 persen untuk jembatan Waetunsa dan 14 persen untuk jembatan Waepulu, dari nilai pekerjaan masing-masing Rp74 miliar dan Rp63 miliar, itu menurut versi kita, ungkapnya.

Dirinya akui, terkait pemutusan kontrak, Leatemia menjelaskan, dikarenakan ada laporan pengaduan dari salah satu peserta lelang 2 paket tersebut ke Dirjen.

Ia beberkan, Dirjen melakukan pengurusan dan hasilnya ternyata ada terjadi post bidding, dimana pada tanda tangan antara dokumen yang di upload dan dokumen itu tak sama. Maka, Dirjen merekomendasikan tiga hal tanggal 29 Agustus 2020 yakni, paket dibatalkan, kontrak kerja diputuskan (black list), dan PPK di tegur.

Kita, ungkapnya, akhirnya tindak lanjuti dengan surat pemutusan kontrak kerja tertanggal 28 November 2020 dan kita berusaha paketnya tetap ada karena kalau tidak maka kita rugi, masyarakat disana sangat membutuhkan dua jembatan tersebut.

” Kontraktor kita blacklist dengan surat yang sudah kita keluarkan tertanggal 8 Maret 2021,” tandas Leatemia.

Sementara itu, Anos Yeremias, Ketua Fraksi Golkar DPRD Maluku, sebelumnya dengan tegas mempertanyakan 2 paket jembatan tersebut, berdasarkan temuan pengawasan Komisi III di pulau Seram.

Kepada INTIM NEWS,  Anos menyatakan, dari Rp74 miliar sudah dicairkan 14 persen, sampai hari ini baik tiang pancang dan peralatan untuk pancang tiang semua sudah di lokasi, namun pekerjaannya tidak lagi berjalan.

Anos menegaskan, 2 jembatan itu sangat vital, jika jembatan itu di bangun, pasti orang di Seram khsusnya di Seram Selatan dan Seram Timur,sudah sedikit tenang dan terbantu. (Vera)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top