AMBON,MALUKU – DPRD Provinsi Maluku dalam waktu dekat, akan mengeluarkan sikap terhadap permintaan pemerintah daerah, ataupun rekomendasi DPRD Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), terkait dengan jumlah persen yang harus diterima kabupaten tersebut, dari PI 10 persen Blok Masela.
Hal ini disampaikan Lucky Wattimury, Ketua DPRD Provinsi Maluku kepada sejumlah awak media, di ruang kerjanya, Rabu (17/03/2021).
” Sikap DPRD Maluku secara resmi, akan disampaikan kepada pemda maupun DPRD KKT dan sikap tersebut di ambil setelah DPRD, selesai mengkaji permintaan KKT,” ungkap Lucky.
Lucky mengatakan, ada 2 hal yang menjadi inti dari surat rekomendasi DPRD KKT yakni, meminta DPRD Maluku mengusulkan agar KKT dijadikan sebagai daerah penghasil dan berikutnya adalah, meminta DPRD Maluku untuk membicarakan PI 10 persen Blok Masela untuk Maluku, dimana KKT menghendaki untuk mendapatkan 6 persennya.
” Tentunya, apa yang disampaikan ini sangat wajar karena mereka punya hak untuk menyampaikan pikiran atau rekomendasi, tetapi dewan provinsi akan mengkajinya terlebih dahulu, sesuai ketentuan yang berlaku,” tandas Lucky.
Diakui, untuk DPRD sendiri sudah berkoordinasi dengan Gubernur, kami juga sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas ESDM, Kepala Biro Hukum dan juga Dirut Maluku Energi Abadi (MEA).
” Dalam waktu yang singkat ini juga, kami akan ke Jakarta bertemu dengan SKK Migas, ataupun juga dengan Kementerian ESDM untuk disampaikan pertimbangan-pertimbangan kita, dengan harapan supaya proses untuk mendapatkan PI ini, jangan terhenti karena hal-hal yang sebetulnya, tidak perlu kita persoalkan,” ungkap Lucky.
Selain itu, Lucky di kesempatan yang sama juga meminta, agar semua pihak memberikan ruang untuk Gubernur mengambil langkah-langkah yang berkaitan dengan PI 10 persen tersebut.
” Jadi, kasih ruanglah untuk Gubernur mengambil langkah-langkah dalam kaitan dengan pihak PI 10 persen, nanti bagi hasil akan kita bicarakan tersendiri, yang pasti baik itu KKT ataupun MBD, DPRD Maluku telah melihat dua daerah ini, sebagai daerah terdampak yang mesti mendapatkan prioritas, itu sudah pasti,” tegas Lucky.
Lucky Anggota Legislatif dari fraksi PDI Perjuangan ini menambahkan sembari mengingatkan, perlu harus Saya ingatkan, pijakan kita cuma 1 yaitu aturan yang ada untuk melihat hal ini. Dengan begitu, kita bisa terhindar atau menghindarkan diri dari hal-hal yang tidak menguntungkan . (Vera)
