AMBON,MALUKU – Ambon sebagai Kota Musik Dunia, Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN), pembangunan Pasar Mardika, serta pembangunan New Kreatifhub di Ambon Provinsi Maluku, menghendaki adanya itu Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional.
Hal ini disampaikan, Kepala Balai Cipta Karya, Abdul Halil Kastela kepada awak media, Rabu (26/03/2021) di Ambon.
” Ke depan, kita harus membangun TPA regional untuk satu kota dan satu kabupaten, kita memastikan dulu difasilitasi lahannya dimana, kajian efeknya, kemudian menentukan pengelolannya,” ungkap Kastela.
Oleh karena itu, menurutnya, kerja sama antar pemerintah daerah yakni, Bupati Maluku Tengah dan Walikota Ambon, serta DPRD kedua daerah, sangat diperlukan.
Prinsipnya, terang Kastela, Balai akan memfasilitasi terkait dengan pembangunan infrastrukturnya. Kalau itu semuanya sudah siap, baik itu dari persiapan, perencanaan, pelaksanaan sampai pengelolaan, tinggal kita tunggu eksen dari dua pemerintahan tersebut.
” Terkait dengan itu, otomatis dengan ada isu-isu strategis nasional yang berdampak pada ekonomi, pasti ada pertumbuhan penduduk disitu, ada muncul kawasan-kawasan baru terutama di LIN. Sampah kita di kota Ambon hampir 260 ton/hari, sedangkan pengangkutannya cuma 163 ton sehingga, masih ada selisih sekian ton itu mau dibuang kemana,” jelasnya.
Ia terangkan, kita perlu mengantisipasi, TPA di Toisapu. Jangka pendek akan di bangun pada tahun 2022, tetapi kalau jangka panjang dengan isu strategis tersebut, mau tidak mau, suka atau tidak suka ini harus ada TPA regional.
” Adanya Koordinator Satuan Pelayanan (KSP), diharapkan dapat mendorong lebih cepat untuk dibangun TPA regional karena ini kebutuhan yang mendesak. Nantinya semua pihak perlu bertemu untuk membicarakannya,” tutup Kastela. (Vera)
