AMBON,MALUKU – Wakil Ketua DPRD Maluku Tenggara, Yohanis Bosko Rahawarin berharap agar pembangunan jembatan Dian Pulau – Tetoat di wilayah tersebut, dapat dimasukan pada APBD Perubahan (APBDP) Provinsi Maluku tahun 2021.
Hal ini disampaikan Rahawarin kepada INTIM NEWS, Kamis (04/02/2021), ketika disinggung terkait hasil koordinasinya dan rekan-rekan DPRD Malra, bersama pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Maluku, beberapa waktu lalu terkait jembatan Dian Pulau – Tetoat di Ambon.

Yohanis Bosko Rahawarin – Wakil Ketua DPRD Maluku Tenggara
Dijelaskan olehnya, hasil koordinasi bersama pihak PU Provinsi Maluku diketahui, memang di akhir tahun 2020 sudah diusulkan di dana DAK 2021 tetapi dari pemerintah pusat, akibat keterbatasan anggaran karena pandemi Covid-19 sehingga, adanya refocusing anggaran maka diusulkan,di biayai dengan APBD Provinsi tahun 2021 namun juga tidak dapat dianggarkan.
” Maka, harapan besar kami dan masyarakat khususnya di dua Kecamatan yakni Hoat Sorbay dan Kei Kecil Barat saat ini adalah, pembangunan jembatan Dian Pulau – Tetoat dimasukan dalam APBD perubahan tahun 2021,” ungkap Rahawarin.
Menurutnya, jembatan tersebut merupakan tanggung jawab provinsi. Ini merupakan salah satu akses, yang menjadi kebutuhan utama selain memperpendek rentang kendali, juga membantu masyarakat di segala sektor, baik ekonomi, pariwisata dan lainnya.
” Jembatan penyebrangan tersebut sudah lama menjadi harapan masyarakat, bahkan ketika pengawasan dan reses anggota DPRD Malra khususnya Dapil 3, banyak mendapat pertanyaan dari masyarakat kira-kira kapan jembatan ini selesai,” ujar Rahawarin.
Lanjutnya, pekerjaannya sendiri kita lihat sudah hampir rampung untuk rangka atas dan berdasarkan koordinasi tersebut, masih dibutuhkan Rp7,5 miliar untuk rampung 100 persen.

Jembatan Dian Pulau – Tetoat Yang Belum Rampung
Langkah yang akan kami ambil yakni, akan mengundang Dinas PUPR Kabupaten dan juga kita akan desak kalau bisa, Bupati Malra menyurati pemerintah provinsi dalam hal ini Gubernur untuk memprioritaskan pembangunan jembatan tersebut.
” Kami juga tentu berkomunikasi dengan teman-teman DPRD Provinsi untuk bisa memperjuangkannya dan mengawalnya dapat masuk di APBD perubahan tahun 2021,” tandasnya.
Rahawarin di kesempatan yang sama, menghimbau masyarakat Malra agar bersabar dan memahami situasi keuangan negara dan daerah.
” Sebagai wakil rakyat, Saya menghimbau kepada masyarakat Malra khususnya di dua kecamatan yang akan menggunakan akses tersebut , kita perlu bersabar, kita juga harus paham situasi negara kita, situasi keuangan negara dan daerah kita saat ini,” pungkas Rahawarin sembari menghimbau. (Vera)
