Berita Parlemen

Amir Rumra : Kami Terus Koordinasi, Pembangunan Jembatan Dian Pulau Tetoat Dilanjutkan

AMIR RUMRA - ANGGOTA DPRD MALUKU

AMBON,MALUKU – Ketua Komisi I DPRD Maluku, Amir Rumra yang juga berasal daerah pemilihan 6 (Tual, Malra dan Aru), menyatakan, koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Maluku, guna kelanjutan  pembangunan jembatan Dian Pulau – Tetoat, Kecamatan Hoat Sorbay, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) terus dilakukan.

” Ramainya informasi di publik, khususnya publik Malra terkait kelanjutan pembangunan jembatan Dian Pulau Tetoat, maka koordinasi dengan Kepala Dinas PU Maluku sudah kita tempuh, dengan mengecek anggaran untuk penyelesaiannya,” ungkap Amir Rumra, ketika ditemui INTIM NEWS, di gedung DPRD Maluku, Kamis (19/02/2021).

Kata Rumra, hasil koordinasi yang dilakukan tersebut, Kadis PU Maluku mengakui, akan diupayakan masuk dalam Anggaran Perubahan tahun 2021 Provinsi Maluku, walapun belum ada jaminan, namun sudah menjadi warning sehingga dicari jalan keluar guna kelanjutan pembangunannya untuk diselesaikan.

Sebenarnya, jelas Rumra, tindak lanjut pembangunan jembatan tersebut di tahun 2021 telah diupayakan, anggarannya ada seperti di tahun 2020 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), melalui pembahasan di Banggar DPRD Maluku dan itu sudah Saya sampaikan secara pribadi, namun akibat recofusing anggaran karena Covid-19 maka tidak masuk pada DAK 2021.

” Perjuangan untuk jembatan tersebut selesai dibangun dan diresmikan sudah diupayakan sejak lama dan targetnya di tahun 2017 lalu, dimana Saya sudah dua periode di DPRD Maluku dan terus ngotot mengupayakannya,” terang Rumra.

Oleh karena itu, Anggota Legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyebutkan, hanya dibutuhkan dana kurang lebih Rp7 miliar maka upaya untuk dianggarkan masuk dalam APBD perubahan tahun 2021 akan kita upayakan, mengingat adanya dana pinjaman daerah pada PT SMI sehingga, APBD perubahan 2021 lebih fokus pada daerah yang mendapat perhatian kecil melalui pinjaman tersebut.

” Saya baru dari sana melakukan kunjungan dan menyeberangi  daerah tersebut, masyarakat sudah minta dan menantikan jembatan itu. Untuk menyeberang, masyarakat harus naik dengan ketinting apabila berkendara roda dua maka itupun dinaikan di dalam ketinting sehingga itu menyulitkan warga. Jika, jembatan itu sudah jadi akan menjawab berbagai hal di wilayah tersebut, lebih khusus akses transportasi dan roda perekonomian sudah berjalan dengan baik,” tutupnya. (Vera)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top