AMBON,MALUKU – Rovik Akbar Afifudin, Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Ambon mengatakan, jika pemerintah sudah membuka bioskop 21 , harus berani membuka sekolah tatap muka. Hal ini disampaikan oleh Rovik, pasalnya, ia menilai, pendidikan terus dilakukan secara during berefek kurang baik bagi anak didik.
“Kalau Saya Walikota, Saya sudah siapkan skema pendidikan tatap muka, kita bisa menskema ruang ekonomi dengan fasilitas ekonomi, maka kita juga harus bisa menskema fasilitas pendidikan, ini harus dicoba. Kalau saat ini kita berani buka bioskop 21 menonton, kita harus berani mengambil langkah membuka sekolah. Kita bisa ke bioskop untuk nonton tetapi kok belajar tatap muka tidak bisa. Jika, pendidikan dikelola terus secara during begini, akan berefek kurang baik,” ungkap Rovik di ruang Fraksi PPP DPRD Maluku, Rabu (13/01/2021).
Menurutnya, anak-anak ini tidak hanya butuh diajarkan tetapi juga lebih khusus di didik untuk jujur dan mereka juga perlu untuk sosialisasi dengan teman sebayanya. Ini sudah tidak berjalan satu tahun.
Diakuinya, memang ada peraturan yang mengatakan, kalau sudah pada zona hijau baru bisa dilaksanakan sistem belajar tatap muka namun sampai hari ini, kita di Ambon masih di zona kuning dan kita menunggu lagi sampai kapan untuk daerah ini zona hijau.
” Oleh karena itu, Saya minta sekalipun kita dalam zona kuning, proses belajar tatap muka harus dilaksanakan kembali yang penting protokol kesehatan tetap berjalan,” tandasnya.
Aleg asal PPP ini menambahkan, jika, aktivitas pendidikan belajar tatap muka kembali dilaksanakan dengan tetap melakukan protokol kesehatan, malah efeknya baik yakni anak-anak di didik untuk disiplin tentang bagaimana melaksanakan protokol kesehatan. (Vera)
