AMBON,MALUKU – Politisi PPP yang juga Anggota Legislatif Provinsi Maluku, Rovik Akbar Afifudin mengharapkan, program KOTAKU dapat meluas ke semua wilayah di Maluku.
Harapan ini disampaikan Rovik usai rapat Komisi DPRD Maluku bersama mitra kerja Dinas PUPR dan OPD terkait, tentang program kota tanpa kumuh, jumat ( 29/01/2021).
” Harapan kita ke depan program ini lebih luas, tinggal bagaimana kita perhatikan dan koordinasi dengan kepala daerah. Koordinasi dengan kepala daerah bertujuan untuk menyiapkan SK kawasan kumuh, sehingga dengan SK itu bisa kita bawa sama-sama untuk menyampaikan aspirasi kita ke pusat,” ungkap Rovik, Jumat (29/01/2021), usai rapat Komisi III DPRD Maluku bersama mitra kerja, yakni Dinas PUPR dan OPD terkait, tentang program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) .
Lanjut Rovik, sebenarnya program KOTAKU ini adalah program PNPM, PKP dan P2KP dulunya. Kini yang menjadi persoalan pada anggaran tahun 2020 tidak teralokasi, maka pertemuan DPRD Maluku bersama pihak terkait yang bertujuan untuk mengetahui apa problem substansinya dan ternyata ada alasan-alasan yang menurut Saya tidak logis disampaikan, yakni alasan politik dan sebagainya.
Katanya lebih lanjut, cuma memang keterbatasan anggaran, jadi kita tidak bisa kemudian sandarkan kelemahan-kelemahan kepada konsultan program KOTAKU wilayah Maluku. Sekarang tinggal bagaimana DPRD Maluku melakukan upaya-upaya politik dan kesiapan data sehingga, program ini dapat meluas sampai di kota-kota lainya seperti Bula dan Piru.
” Sudah ada jurisprudentie, baru kemudian DPRD Maluku akan melakukan lobi ke pusat, sehingga tidak hanya untuk 3 wilayah dari 11 Kabupaten/Kota di Maluku saja karena program ini sangat baik dan membantu,” tutup Rovik. (Vera)
