Buru Selatan

Sebagian Warga Bursel Tidak Pilih Paslon Bawa Isu Politik Identitas

AMBON,MALUKU – Hasil survei dari Sinergi Data Indonesia, dijelaskan, sebagian besar warga kabupaten Buru Selatan (Bursel) tidak memilih pasangan calon (paslon) yang membawa isu politik identitas atau etnis/suku.

” Pandangan pemilih terhadap politik identitas persentasenya 73,91 persen. Mayoritas atau sebagian besar pemilih menyatakan tidak memilih calon yang berkampanye memakai isu etnis/suku,” beber Barkah Pattimahu, Direktur Sinergi Data Indonesia, Rabu (02/12/2020), dalam keterangan pers nya kepada sejumlah awak media, di salah 1 hotel di Kota Ambon.

Barkah menuturkan, persentase tersebut, lantaran lebih dari 50 persen pandangan pemilih terhadap politik identitas, tidak setuju paslon gunakan isu etnis/suku .

Sementara itu, pemilih yang setuju persentasenya 6,82 persen dan tidak tahu/tidak jawab 40,91 persen. Sedangkan, pemilik yang kemungkinan memilih 9,57 persen, 2,61 persen akan memilih dan 13,91 persen tidak tahu/tidak jawab.

Sekedar tahu, di kabupaten Bursel, 3 paslon ikut pilkada akhir tahun 2020 ini. Diantaranya, Safitri Malik Soulissa-Gerson Eliaser Selsily (SMS-GES), Haji Ali-Zainudin Booy dan Abdurrahman Soulissa-Elisa Ferianto Lesnussa. (ulin)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top