Ekonomi

Gelar Webinar Internasional, FEB Unpatti Bahas Kembangkan Ekonomi Daerah Kepulauan

Dr. Erly Leiwakabessy, M.Si - Dekan FEB UNPATTI

AMBON,MALUKU – Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Pattimura (Unpatti), menggelar Webinar Internasional, Sabtu (21/11/2020), di salah 1 hotel berbintang di kota Ambon.

Dalam webinar tersebut, pembahasan materi lebih difokuskan pada pengembangan wilayah di daerah kepulauan.

” Webinar internasional ini sebenarnya mempunyai tema sentral. Bagaimana perkembangan ekonomi ke depan terutama di wilayah kepulauan. Potensi-potensi ekonomi di wilayah-wilayah kepulauan itu, bagaimana dimaksimalkan pengembangannya sehingga, dia menghasilkan pertumbuhan ekonomi, terutama pemerataan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Saya sendiri membawa materi topik seminar itu menyangkut potensi ekonomi dan pengembangannya di wilayah kepulauan terutama di Provinsi Maluku,” tutur Erly Leiwakabessy, selaku Dekan FEB Unpatti.

IMG-20201123-WA0020

Ia menerangkan, di FEB kita mempunyai 3 jurusan. Pertama, Jurusan Ekonomi Pembangunan, sudah pernah melakukan seminar internasional pada saat sebelum pandemi Covid-19. Demikian juga, kedua, Jurusan Manajemen sudah melakukan seminar internasional pada saat kita persiapan untuk Dies Natalis ke-55 dan juga ketiga, Jurusan Akuntansi telah melakukan itu.

” Saat ini, kita melakukan webinar melibatkan semua jurusan. Saya mengharapkan supaya output dari webinar ini, memberikan apresiasi, memberikan aksentuasi yang lebih tepat lagi ke arah pengembangan ekonomi provinsi Maluku,” sebutnya.

Bukan hanya itu, akuinya, kita punya pembicara- pembicara para pakar di bidangnya dan tidak bisa diragukan lagi, kemampuan mereka memberikan ide-ide yang brilian untuk pengembangan perekonomian, baik itu Maluku sebagai wilayah kepulauan maupun secara nasional.

” Bahkan, ide-ide mereka Saya lihat dari tadi itu luar biasa. Memang mereka bertaraf internasional, para ilmuwan yang luar biasa. Dalam setiap materi disisipkan juga bagaimana mengembangkan perekonomian itu di era pandemi Covid-19, juga bagaimana menuju era kebiasaan baru,” ujarnya. (ulin)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top