Kota Ambon

Rhony Sapulette : Idealisme Pemuda Maluku Mulai Tergerus

AMBON,MALUKU – Rhony Sapulette, salah 1 musisi asal Maluku mengakui, idealisme pemuda Maluku sudah mulai tergerus. Hal ini diungkapkan olehnya, Senin (19/10/2020), saat memaparkan materi tentang ” Pemuda Maluku Dalam Menghadapi Tantangan Masa Depan” pada Diskusi Pra-Musda XV dan Dialog Pemuda Dalam Rangka HUT 92 Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020 DPD KNPI Kota Ambon, yang digelar pada salah 1 cafe di Kota Ambon.

IMG-20201020-WA0039

” Suatu realitas yang tidak bisa dipungkiri saat ini adalah kecendrungan tergerusnya idealisme kepemudaan di Maluku, dari waktu ke waktu. Gaya hidup modern dan hedonisme, menjadi trend dan sangat digandrungi para pemuda idealis. Pemuda saat ini di Maluku, seolah terjebak oleh gaya hidup hedonisme yang menjadi kebutuhan mendasar dan telah melupakan predikat sebagai agent of change, agent of social and agent of control. Segala sesuatu dinilai berdasarkan materi, pemuda kaya mendapatkan posisi terhormat. Sedangkan yang hidup tidak berkecukupan sulit, bahkan tidak pernah mendapat posisi,” tuturnya.

IMG-20201020-WA0026

Menurutnya, hal ini sungguh bertolak belakang dengan kondisi aktivis di era 90-an yang menjunjung tinggi intelektual, jiwa patriotik dan profesionalitas dan semangat kebangsaan.

Lebih lanjut Rhony paparkan, pergeseran pola pemikiran atau reorientasi berpikir kelompok muda di Maluku, dari intelektualisme kepada materialisme, masih saja terjadi dan terus mengalami proses pembakuan, sebagai sebuah kebenaran yang harus dipertahankan. Jika kondisi ini terus terpelihara, harapan terhadap posisi pemuda sebagai generasi penerus bangsa, janganlah sulit untuk diwujudkan apalagi mereka kemudian kehilangan nalar berpikir kritis dan idealisme.

IMG-20201019-WA0089

” Pemuda di Maluku menurut Saya, saat ini sudah kehilangan marwah dan martabat, sehingga kharismatik pemuda yang diagung-agungkan itu, tidak lagi terlihat dengan baik. Terutama mengenai prinsip dan idealisme pemuda saat ini. Jarang sekali kita melihat pemuda yang potensial, sebagai generasi penerus yang konsisten, melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, sebagai pembaharu yang bersungguh- sungguh berjuang mewujudkan keadilan dan kemakmuran,” sebutnya.

Rhony menambahkan, tantangan pemuda Indonesia di kota Ambon, dihadapkan dengan beberapa persoalan. Diantaranya, masalah kebencanaan, pengangguran dan kemiskinan serta Ambon sebagai kota pintar dan kota digital.

IMG-20201020-WA0044

Sementara itu, Tahir Wailissa, Ketua Badko HMI Maluku dan Maluku Utara yang juga sebagai salah 1 narasumber, hanya menitikberatkan pada kinerja pemerintah.

Ia mengkritisi kinerja pemerintah saat ini, yang kurang jujur dan transparan.

” Pemerintah dan legislatif, harus jujur berpolitik dalam berbangsa dan bernegara. Khusus buat masyarakat Maluku, yang masih menganut mental budak dan mental mandor, harus dihilangkan,” tegas dan imbaunya.

IMG-20201020-WA0035

Pada kesempatan yang sama, Ilham Sipahutar selaku Ketua DPD KNPI Kota Ambon dalam arahannya mengatakan, kendati dalam pandemi Covid-19, tidak membatasi ruang pikir kita untuk berdiskusi bagi pengembangan anak muda Maluku, khususnya di kota Ambon.

” Kami yang ada dalam organisasi kepemudaan mengimbau, perlu keperpihakan pemerintah kepada kaum muda. Tidak ada plot anggaran bagi organisasi kepemudaan, khusus kami KNPI kota Ambon. Kami tidak ada anggaran dari pemerintah sudah 3 tahun berjalan ini. Kalau mau membuat kegiatan, kami inisiatif sendiri. Kiranya ini menjadi perhatian pemerintah,” bebernya.

IMG-20201019-WA0096

Sekedar tahu, diskusi tersebut dihadiri beberapa keterwakilan organisasi kepemudaan di Kota Ambon. Saat berjalannya diskusi, turut memberikan sekapur sirih, Julius Latumaerissa, selaku senior KNPI tahun 80 an. Ia memberikan beberapa masukan dan solusi sebagai referensi bagi anak muda Maluku dan Kota Ambon.

Tema yang diangkat pada diskusi kali ini, yakni,”Bersatu dan Bangkit Menumbuhkan Semangat Pemuda yang Kreatif, Inovatif,Mandiri serta Berdaya Saing di Tengah Pandemi”. Dengan topik presentasi , ” Pemuda di Kota Ambon Dalam Menghadapi Masa Depan “. (Ulin)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top