Maluku

Murad Ismail : Saya Sangat Mencintai Masyarakat SBT

Ketgam: Gubernur Maluku Murad Ismail menyerahkan bantuan Pendidikan berupa Kartu Maluku Cerdas dan Beasiswa Miskin bagi siswa SMA dan SMK di tiap-tiap kecamata di Kabupaten SBT (humasmaluku)

SIWALALAT,MALUKU – Perolehan suara 6 persen bagi pasangan Baileo, Murad Ismail- Barnabas Nathaniel Orno pada Pemilihan Gubernur Maluku 2018 lalu, tak membuat rasa cinta Gubernur Maluku Murad Ismail kepada masyarakat Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) berkurang.

” Ini bukan Saya curhat tetapi ini kenyataan yang harus Saya sampaikan. Satu-satunya kabupaten yang memberikan Saya suara 6 persen dari 100 persen itu adalah, kabupaten SBT. 6 persen ini, sehingga Saya jatuh cinta sama Seram Bagian Timur ini,”ungkap gubernur, saat berdialog bersama tokoh masyarakat dan warga di Negeri Dihil, Kecamatan Siwalalat, Sabtu (17/10/2020).

Gubernur mengatakan, belum pernah selama dirinya menjabat sebagai gubernur, melakukan kunjungan kerja resmi di desa-desa di kabupaten lain.

” Saya jadi gubernur satu tahun lebih, belum pernah Saya kunjungan resmi ke desa-desa di kabupaten. Di SBT ini, sudah dua kali,” akuinya.

Gubernur lantas menyampaikan alasan, mengapa dirinya senang berkunjung ke SBT.

Ketgam: Gubernur Maluku Murad Ismail memyerahkan bantuan mobil ambulance kepada Puskesmas Air Kasar Kecamatan TutukTolu (humasmaluku)

Ketgam: Gubernur Maluku Murad Ismail memyerahkan bantuan mobil ambulance kepada Puskesmas Air Kasar Kecamatan Tutuktolu (humasmaluku)

” Ada hal-hal yang luar biasa di SBT. Begitu Saya kesini, ternyata sambutannya luar biasa. Bahkan, Saya terharu sejak masuk di Gorom, Kiandarat, Geser, Werinama dan Siwalalat. Meskipun dalam kondisi hujan, masyarakat menerima Saya dengan antusias. Ini membuat Saya merasa terpanggil dan merasa harus datang melihat langsung kondisi masyarakat yang berada di desa-desa yang ada di SBT ini,” paparnya.

Ia pun menyampaikan rasa syukurnya, bisa sampai dan menemui warga di desa Dihil, sebagai desa terakhir di kecamatan Siwalalat yang termasuk dalam kunjungan kerjanya.

” Dari bandara Kufar, Saya langsung ke desa Kiandarat Kecamatan Tutuktolu, Kecamatan Geser, Kecamatan Gorom dan Kecamatan Werinama.
Alhamdulilah, akhirnya Saya sudah sampai di desa ini (Dihil) Kecamatan Siwalalat yang merpakan wilayah perbatasan antara SBT dan Maluku Tengah,” ujar gubernur.

Pada kesempatan itu, gubernur juga menyampaikan tugas pokok gubernur/bupati/walikota adalah, 2 plus 1. Yang pertama, dia (kepala daerah) harus mampu mengentaskan kemiskinan.

Tuturnya, kebetulan di SBT, tingkat kemiskinan masih cukup tinggi, jika dibandingkan dengan kabupaten lainnya di Provinsi Maluku dan termasuk daerah tertinggal.

” Nah, ini tugas kita sebagai kepala daerah, bagaimana bisa mengentaskan kemiskinan. Yang kedua, bisa mensejahterakan masyarakat. Plus satunya, seorang kepala daerah harus mampu menjaga dan mempertahankan sumber daya alamnya, agar dapat dimanfaatkan generasi sekarang dan yang akan datang.

Di lain sisi, gubernur juga mengatakan, gubernur merupakan stabilisator dan dinamisator untuk 11 kabupaten/kota.

” Jadi semua yang terjadi di daerah, gubernur tidak boleh tinggal diam saja. Harus merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat di kabupaten/ kota ini.
Oleh sebab itu, kunjungan kerja yang dilakukan ini, agar bisa mengetahui secara langsung, berbagai persoalan yang ada di masyarakat.

” Kalau gubernur yang benar, dia akan merasakan apa yang dirasakan masyarakat. Kalau gubernur yang setengah-setengah hati, itu yang susah,” ujarnya.

Berkaitan dengan akan berlangsungnya pilkada nanti, ia pun mengingatkan agar masyarakat dapat memilih seorang kepala daerah yang betul-betul berpihak kepada masyarakat.

” Yang terpenting, ketika orang mengikuti pilkada, apakah itu di kabupaten/kota yang perlu dilihat adalah mindsetnya,” sebutnya.

Sebagaimana diketahui, pada kunjungan kerja ini, Gubernur juga didampingi istri, Widya Pratiwi Murad Ismail, Sekretaris Daerah Maluku Kasrul Selang, Penjabat Bupati SBT Hadi Sulaiman dan sejumlah pimpinan OPD untuk menyerap berbagai persoalan, di tengah-tengah masyarakat.

Pada kesempatan itu, gubernur juga menyerahkan berbagai bantuan di 5 kecamatan yang dikunjunginya.

Bantuan tersebut diantaranya, Alat Pelindung Diri (APD), Rapid Dignostic Test (RDT) dan masker untuk puskesmas.

Selain itu, bantuan kepada masjid di 5  kecamatan sebesar Rp. 35 juta, penyerahan Kartu Maluku Cerdas dan beasiswa miskin bagi siswa SMA dan SMK dan paket sembako kepada masyarakat miskin.

Tak hanya itu, gubernur juga menyerahkan masing-masing 1 unit Mobil Ambulance kepada puskesmas di Pulau Gorom dan Negeri Atiahu, kecamatan Siwalalat.

Sementara itu, Kepala Desa Negeri Atiahu, Muhammad Wailissa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Maluku yang telah memberikan perhatian kepada desa Atiahu.

” Kami pemerintah desa Atiahu dan warga Atiahu sangat berterima kasih kepada bapak gubernur yang telah sudi mendatangi kami dan memberikan bantuan kepada warga dan 1 unit mobil ambulance,” ungkap Wailissa.

Dikatakan, bantuan mobil ambulance tersebut, sangat membantu mobilisasi warga ketika menderita sakit.

” Selama ini kami menyewa mobil jika ada yang sakit. Ini sangat memberatkan warga, dimana kami harus mengeluarkan lagi uang untuk menyewa mobil, jika harus dirujuk ke luar,” ungkap Wailissa.

Dirinya bersyukur, dengan adanya bantuan tersebut, akan meringankan warga Atiahu ketika mengalami sakit dan harus dirujuk ke luar.

Sekedar tahu, untuk kedua kali, Gubernur yang akrab disapa MI ini, kembali melakukan kunjungan kerjanya di kabupaten berjulukan Ita Wotu Nusa itu.

Sebelumnya, mantan Komandan Korps Brimob Polri ini, melakukan kunjungan kerja didampingi istri pada Februari 2020 lalu ke Kilboon, Kilmuri dan Kufar.

Kali ini, Gubernur berkunjung dan melakukan dialog bersama warga di kecamatan Tutuktolu, Geser, Gorom, Werinama dan Siwalalat.

Selama berdialog bersama warga di 5 kecamatan tersebut, gubernur tak henti-hentinya mengungkapkan rasa cinta kepada masyarakatnya, yang ada di Kabupaten SBT ini. (humasmaluku_ulin)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top