AMBON,MALUKU – Pentahapan pemilihan kepala daerah pada 4 kabupaten di Maluku sedang berjalan. Di dalamnya, PDI Perjuangan pun andil mengusung bakal calon bupati dan wakil bupati untuk bertarung pada Kabupaten Buru Selatan, Seram Bagian Timur, Kepulauan Aru dan Maluku Barat Daya.
Selaku Ketua DPD PDI Perjuangan, Murad Ismail menegaskan, kader-kader PDI Perjuangan yang melenceng dan tidak mematuhi perintah partai, mengamankan kandidat yang diusung PDI Perjuangan, di pecat.
” Semua kader PDIP bagus-bagus. Yang melenceng- melenceng kita pecat bos. Pokoknya yang tidak sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai, kita selesaikan secara adat. Ngapain kita pelihara -pelihara kutu busuk di dalam, nanti lama-lama rayap makan kita punya kursi-kursi,” tegas Murad, Selasa (22/09/2020), di Kantor Gubernur Maluku.
Disinggung terkait salah 1 kader PDI Perjuangan, yang dengan sengaja mendukung pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati diluar yang diusung PDI Perjuangan di Buru Selatan, Murad akui mengetahui tentang dirinya.
Murad yang saat ini jabat gubernur Maluku, kembali beberkan, yang diperlukan oleh PDI Perjuangan adalah kader yang punya moral.
” Saya tahu. Itu orang dulu, pernah menjadi anggota DPRD. Pernah menjadi ketua di sana, dia kawin sama anak raja di sana. Dia ikut ujian persamaan SMA, dia kuliah, dia ceraikan itu anak raja. Itu bagaimana? Jadi, bagaimana moralnya itu? kita punya kursi duduk saja dia mau makan, bos. Pokoknya, orang yang punya moral. Kita ini hidup, cuma moral bos,” ujarnya. (IN06_Ulin)
