Kesehatan

RSUP Leimena Gratiskan Pelayanan Penyakit Dalam Bagi Warga Kurang Mampu di Maluku

AMBON,MALUKU – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-75 tahun, Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Dr.J.Leimena Ambon, gratiskan pelayanan umum khusus penyakit dalam, bagi warga di Maluku yang kurang mampu.

IMG-20200803-WA0031

” Peringati 75 tahun kemerdekaan Indonesia, kami dari pihak RSUP Dr.J.Leimena, khusus pelayanan pada poliklinik penyakit dalam, gratis 1 bulan, terhitung tanggal 3 Agustus sampai 3 September 2020. Pelayanan gratis, bagi warga di Maluku yang kurang mampu dan khusus penderita penyakit dalam. Target kami, 100 pasien per harinya. Pelayanan dibuka mulai pukul 08:00-14:00 wit,” sebut Ester Manapa Samparaya, Direktur Keuangan dan Umum pada RSUP Dr.J.Leimena, Ambon, Senin (03/08/2020) kepada INTIM NEWS.

IMG-20200803-WA0032

Ester menambahkan, warga penderita penyakit dalam, cukup membawa keterangan dari RT/RW dan Desa tempat tinggalnya, yang menyatakan benar-benar warga kurang mampu.

Sementara itu, Celestinus Eigya Munthe, sebagai Direktur RSUP pada rumah sakit ber plat merah ini, menjelaskan, untuk saat ini, kami mempunyai 2 dokter spesialis penyakit dalam, 3 orang dokter umum, 20 orang perawat dan 12 orang tenaga kesehatan penunjang yang kami gunakan untuk mengoperasionalkan rumah sakit dalam 1 bulan ini, memberikan pelayanan kepada masyarakat yang kurang mampu.

” Tujuannya, untuk memberikan pelayanan kepada pasien yang membutuhkan dengan mudah ,” ujarnya.

IMG-20200803-WA0034

Menurut Munthe, mencegah membludaknya warga yang datang berobat, pihaknya tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat karena masih di tengah pandemi virus korona.

” protap kesehatan tetap dijalankan. Ketika masyarakat datang sejak awal, kita sudah menerapkan adaptasi kebiasaan baru. Biasanya kalau pasien datang langsung masuk saja, sekarang setiap yang datang harus di ukur suhunya dulu. Setelah diukur suhunya, dilakukan pemeriksaan, assesment namanya untuk kemungkinan apakah terduga ada kemungkinan kontak dengan Covid-19 atau penderita Covid-19 atau tidak. Kalau dia tidak ada kontak atau tidak mempunyai kemungkinan untuk terkena penyakit Covid-19, baru kita ijinkan untuk masuk ke lobi rumah sakit. Sebelum masuk rumah sakit, pengunjung wajib cuci tangan. Baru kemudian di registrasi dan petugas kita menggunakan alat pelindung diri semuanya. Jadi kita menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dalam membuka pelayanan ini,” tegasnya.

Akuinya, ini juga untuk menyambut HUT RI ke-75 tahun dan sebagai wujud nawacita presiden . Jadi, salah 1 nawacita presiden, adalah, membangun kesehatan Indonesia bagian timur, dipenuhi oleh pemerintah dengan komitmennya membangun rumah sakit DR.J.Leimena ini, di Ambon (IN06)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top