AMBON,MALUKU – Elwen Roy Pattiasina, Anggota DPRD Provinsi Maluku, mendesak aparat kepolisian Polda Maluku, tindak tegas oknum-oknum yang diduga melakukan penganiayaan terhadap beberapa warga Kabupaten Kepulauan Aru dan pengrusakan mess Jargaria.

Elwen Roy Pattiasina – Anggota DPRD Maluku
” Kemarin Saya dapat informasi, ada pengrusakan Mess Jargaria. Sebagai anggota DPRD dari dapil sana, Saya ingin menanyakan tindak lanjut dari penanganannya sudah sejauh mana dan meminta pihak kepolisian menindak lanjuti karena, ini penyerangan dan pengrusakan. Tolong pihak aparat kepolisian tindak tegas oknum-oknum tersebut,” tegas Roy yang juga selaku Ketua DPD Demokrat Maluku dan duduk di Komisi I DPRD Maluku ini, Rabu (12/08/2020), kepada INTIM NEWS.
Sekedar tahu, informasi yang dihimpun INTIM NEWS tanggal 09 Agustus 2020, pukul 18.20 WIT, telah terjadi pemukulan yang berunjuk pada aksi saling lempar batu, antara pemuda Skip dengan pemuda asal Aru, di depan Mess Jargaria yang beralamat di jalan Rijali, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon,Provinsi Maluku.
Dari kejadian tersebut, korban bernama Kapsu Akasia dan Samuel Labok, alamat tempat tinggal di Dobo, Aru
yang tinggal di Mess Jargaria, alami luka ringan akibat terkena pukulan di bibir dan pelipis dan luka di belakang kepala karena lemparan batu.
Kronologis kejadian, pukul 04.00 wit dini hari, berdasarkan pengakuan korban Kapsu Akasia,beberapa pelaku yang belum diketahui identitasnya, menegur korban kalau minum jangan ribut di depan kompleks sini (Skip-red). Kemudian, bermaksud untuk meminta maaf, korban merangkul pelaku. Namun, korban tiba-tiba dipukul oleh salah 1 pelaku bernama Ongen, menggunakan tangan ke arah bibir dan pelipis korban tetapi tidak dibalas oleh korban dan pelaku lari menuju Skip.
Terkena pukul dan korban langsung masuk ke dalam Mess, namun masih mendapat lemparan batu dari pelaku sehingga mengenai belakang kepala korban, sehingga rekan-rekan korban yang berada di dalam Mess, secara spontan keluar dan terjadi saling lempar antara pemuda Skip dengan pemuda asal Dobo yang tinggal di Mess Jargaria.
Pukul 04.50 WIT, Kepolisian dari Polda Maluku tiba di TKP dan membubarkan pemuda asal Skip dan berhasil menangkap salah 1 pemuda asal skip dan diamankan di Polda Maluku.
Sementara itu,menurut keterangan korban, Samuel Labok, awalnya korban menghampiri dan menanyakan kepada 2 orang pemuda Skip yang sementara menunggu penumpang ojek, tepat di depan Mess Jargaria, dengan kalimat (kaka yang tadi malam pukul beta saudara itu sapa ? ). Selanjutnya, salah satu pemuda di antara kedua pemuda tersebut menjawab kita tidak tahu.
Mendengar hal tersebut, korban langsung mengatakan kepada pelaku dengan kata (ia sudah kaka kalau bagitu). Namun, sempat disampaikan pesan kepada pemuda yang sementara ojek, (kaka tolong sampaikan kepada pelaku, kalau ketemu pelaku pemukulan sudara saya, maka sampaikan untuk datang dan kita berkelahi saja). Selanjutnya pelaku (dalam penyelidikan) langsung menanggapi perkataan korban dengan kalimat bahwa (kalau bagitu mari kita berdua berkelahi saja ). Tetapi, korban menolak tawaran pelaku.
Setelah itu, tanpa disadari pelaku langsung memukul korban sebanyak 1 kali, tepat mengena bibir kiri bagian atas milik korban sehingga, korban merasa tidak puas dengan perlakuan pelaku, korban langsung hendak membalas pukulan kepada pelaku akan tetapi pada saat bersamaan, pelaku langsung mencabut sebilah pisau yang berada dipinggangnya.
Melihat hal tersebut , korban langsung melarikan diri masuk ke dalam Mess Jagaria. Selang beberapa menit kemudian, para pemuda Skip sekitar kurang lebih 15 orang, datang dan melempari Mess Jagaria sehingga, kaca depan Mess pecah dan terjadi aksi saling lempar batu.
Pukul 18.50 WIT, kepolisian dari Polda Maluku tiba di TKP dan langsung membubarkan kedua belah pihak.
Kerugian materil dari kejadian tersebut, kaca jendela depan Mess Jargaria pecah. Pukul 20.00 WIT, situasi di TKP aman terkendali dan pihak kepolisian masih berjaga di depan Mess untuk mengantisipasi adanya aksi susulan. (IN06)
