Berita Parlemen

PKS Maluku GREGET Sama Pelajar dan Mahasiwa

AMBON,MALUKU – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Maluku, menggelar Peluncuran Gerakan Berbagi Kuota Internet (GREGET) untuk pelajar dan mahasiswa pagi ini, Kamis (27/08/2020), yang dilaksanakan di kantor DPW PKS Maluku.

IMG_20200827_151500

Pantauan INTIM NEWS, acara ini dihadiri oleh 40 peserta. Juga turut menghadirkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Insun Sangadji, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Mutiara Dara Utama, Ketua Fraksi PKS Maluku Turaya Samal, Anggota Dewan Provinsi Maluku Rostina Hasyim dan Wakil Ketua DPRD Provinsi, Abdullah Asis Sangkala.

Asis Sangkala - Wakil Ketua DPRD Maluku sekaligus Ketua DPW PKS Maluku

Asis Sangkala – Wakil Ketua DPRD Maluku sekaligus Ketua DPW PKS Maluku

Dalam sambutannya Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku, Asis Sangkala mengatakan, saat pandemi, proses belajar menggunakan sistem online dan pihaknya menyadari, masyarakat sering mengeluhkan terkait kuota internet yang sering diakses saat melakukan proses belajar online.

IMG-20200827-WA0048

” PKS menyadari, sebagai wakil rakyat ketika turun di lapangan, banyak masyarakat yang mengeluh terkait kuota internet ini,” ujarnya.

IMG-20200827-WA0045

Asis yang juga selaku Ketua DPW PKS Maluku ini menuturkan, program GREGET ini, telah diberi porsi masing-masing, tiap wilayah sesuai instruksi dari pusat.

” Kami (PKS), memutuskan berbagi untuk 75.000 pelajar se-Indonesia karena, momentumnya tepat 75 tahun Indonesia merdeka. Kami di Maluku, mendapatkan kuota 1.700 pelajar dan jumlah ini kami distribusikan merata. Maka, kita akan membuka sekitar 161 titik hospot, yang dibuka di kantor-kantor partai. Semua orang bisa pake bebas, juga di semua DPD se Maluku dan rumah-rumah dewan yang bisa dipakai untuk keperluan belajar online,” tuturnya.

Dirinya menegaskan, kondisi ini perlu partisipasi publik dan partisipasi masyarakat guna sama-sama berbagi kepedulian di masa Covid-19.

IMG-20200827-WA0046

” Di depan kantor ini, kita siapkan WiFi gratis. Bisa dipakai oleh 30 pelajar atau mahasiswa. Ada dari sekolah SMA 3 Ambon, SMP 7 Ambon dan Unpatti. Kapan pun kami persilahkan datang mengaksesnya. Hal ini untuk kepentingan pendidikan dan melaksanakan tugas-tugas belajar dan sebagainya,”jelasnya.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Insun Sangadji mengatakan, dirinya sangat terbantu dengan program GREGET yang diluncurkan oleh PKS.

” Saya bersyukur, Saya di dukung oleh PKS. Hal-hal seperti ini, terus dilakukan oleh PKS. Saya sudah bersama-sama sejak awal. Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh PKS dan ini sangat membantu kita di bidang pendidikan yang selama ini, kita tahu bahwa masalah di pembelajaran daring, masalahnya adalah kuota internet. Apa yang dilakukan PKS ini, sangat bagus sekali,” ungkapnya.

Insun Sangadji - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku

Insun Sangadji – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku

Kadis berharap, bukan cuma PKS, mungkin di partai lain bisa melakukan hal serupa, supaya semua mahasiswa dan pelajar kita bisa di bantu.

Ia membeberkan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Maluku, juga sudah melaunching Web Maluku Cerdas, yang menggunakan microsoft 356 khusus untuk pembelajaran daring di sekolah.

Sedangkan, Putri Alhamid, Mahasiswa dari Fakultas FKIP program studi bahasa inggris menambahkan, program GREGET sangat bagus dan membantu proses perkuliahan daring yang selama ini, masih kesulitan kuota internet.

Putri Alhamid, Mahasiswa dari Fakultas FKIP program studi Bahasa Inggris

Putri Alhamid, Mahasiswa dari Fakultas FKIP program studi Bahasa Inggris

Putri menilai, ketika pelajar dan mahasiswa merasa kesulitan tempat, ini bisa dijadikan salah satu akses yang tepat untuk bisa melakukan tugas mereka dari sekolah atau kampus. Karena letaknya juga strategis, dekat dengan sekolah, kampus, tempat tinggal mahasiswa dan pelajar.

” Kami kira, ini sangat terbantu sekali untuk kami sebagai mahasiswa. Selama ini penggunaan internet, kita bisa menghabiskan Rp100.000 sebulan dan itupun tidak sampai sebulan, kadang hanya bisa sampai 2 minggu saja dan itu memerlukan biaya yang cukup banyak juga. Kami rasa, ini merupakan salah satu langkah yang bagus untuk kita, sebagai mahasiswa menyelesaikan tugas kita dengan lebih mudah,” tuturnya.

Sekedar tahu, launching GREGET juga ditayangkan via zoom meeting dan live streaming. Diikuti oleh para fungsionaris dan Anggota Legislatif  tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Maluku. (IN06)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top