Ekonomi

Negeri Pasahari Krisis Air Bersih Bertahun-Tahun

PASAHARI,MALUKU – Krisis air bersih terjadi di Negeri Pasahari tepatnya di kampung lama, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Parahnya lagi, kondisi ini sudah berlangsung lama bahkan bertahun-tahun.

IMG_20200811_085805

” Masyarakat Negeri Pasahari tepatnya di kampung lama, mengeluh susahnya mendapatkan airi bersih. Ketiadaan air bersih ini, sudah berlangsung sangat lama, bertahun-tahun dan tidak ada bantuan atau perhatikan dari pemerintah maupun pihak-pihak lain,” ungkap Karim Kabakoran, Tokoh Pemuda Negeri Pasahari, Selasa (11/08/2020), kepada INTIM NEWS.

IMG_20200811_085914

Karim menuturkan, untuk mendapatkan air bersih, masyarakat harus rela berjalan kaki sepanjang 2 kilometer sampai ke sungai. Di sungai itu, masyarakat mengambil air bersih, mandi dan melakukan aktifitas mencuci.

” Selama ini, kami tidak pernah menikmati air bersih yang disediakan pemerintah. Sumur-sumur air disini semuanya asin dan tidak bisa digunakan masyarakat. Tetapi apa boleh buat, masyarakat harus terima penderitaan ini. Air sungai pun, tidak selamanya bersih. Airnya kadang juga kotor akibat banjir, ada kotoran yang hanyut dari atas. Intinya, kami disini sangat kesulitan mendapatkan air bersih,” ujarnya.

IMG_20200811_085825

Sambungnya lagi, kami selaku masyarakat, kadang juga bertanya terkait Dana Desa maupun ADD yang sudah diperoleh negeri Pasahari ini. Dana tersebut, kami tidak tahu ujung pangkalnya. Digunakan untuk apa saja oleh pemerintah desa. Padahal, jumlah total dana untuk desa kami itu sekitar Rp. 1 miliar lebih per tahunnya.

Selain itu, Pasahari (kampung lama) ini dikelilingi perusahaan tambak udang PT. Wahana Lestari Investama. Meskipun perusahan ini sudah beroperasi lama, namun tidak berkonstribusi untuk membantu masyarakat akan air bersih.

IMG_20200811_085843

” Sekali lagi kami masyarakat disini sangat butuh air bersih. Semoga pemerintah daerah setempat bisa mendengar keluhan masyarakat Negeri Pasahari ini. Masyarakat disini paling menderita sekali,” tuturnya dengan nada sedih.

Sekedar tahu, masyarakat yang mendiami Negeri Pasahari 84 Kepala Keluarga, dengan kisaran 400 jiwa penduduk dan dengan 78 rumah. (IN06)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top