Berita Parlemen

Kundapil, Hendrik Lewerissa Bertemu Warga Karang Panjang Ambon

AMBON,MALUKU – Dalam Kunjungan ke Daerah Pemilihan (Kundapil), Hendrik Lewerissa selaku Anggota DPR /MPR RI selama 2 hari di Maluku, Hendrik Lewerissa, bertemu dengan sejumlah warga Kota Ambon di Karang Panjang, Minggu sore (23/08/2020).

Pertemuan tersebut, dilakukan untuk melaksanakan Program MPR RI yaitu, Dengar Pendapat Masyarakat (DPM).

” Sebagai Anggota DPR dan MPR RI dari Daerah Pemilihan Maluku, Saya Hendrik Lewerissa memandang perlu untuk turun ke bawah dan berbicara langsung dengan masyarakat serta harus mendengar suara mereka. Apa yang mau diperjuangkan oleh seorang wakil rakyat, jika yang menjadi kebutuhan dan aspirasi rakyat tidak diketahuinya ?,” tuturnya.

Kepada masyarakat yang ditemuinya, Hendrik yang juga sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Maluku ini menyampaikan, salah 1 isi sumpah jabatan sebagai Anggota DPR / MPR RI adalah, memperjuangkan aspirasi dari rakyat yang diwakilinya.

IMG-20200824-WA0079

” Ini sumpah, bukan hal yang biasa. Karena itu, Saya senantiasa berusaha untuk melaksanakan komitmen politik yaitu, berjuang di jalur politik demi kepentingan rakyat dan daerah Maluku,” tegasnya.

Dijelaskan, tatap muka dan dialog dengan masyarakat tersebut, berlangsung dalam suasana yang hangat serta komunikatif. Banyak warga yang menyampaikan kesulitan-kesulitan hidup yang dihadapi, akibat dari pandemi Covid-19.

” Kondisi sulit ini, dialami oleh banyak orang di berbagai tempat di muka bumi ini. Karena itu, tetap kuat untuk menghadapinya dengan meningkatkan semangat tolong-menolong dan gotong royong diantara masyarakat, di lingkungan masing masing. Pemerintah melalui berbagai Program Bantuan Sosial, berupaya untuk meringankan beban derita yang dihadapi rakyat, tetapi kemampuan Pemerintah terbatas. Oleh karenanya, semangat gotong royong, masohi, hiti-hiti hala-hala, adalah wujud nyata kearifan lokal yang diperlukan untuk hadapi situasi sulit ini,” ajaknya.

Dirinya memotivasi, rakyat Maluku harus bersyukur karena mendiami daerah yang dianugerahi Tuhan berlimpah sumber daya alam. Dirinya menuturkan, tanah yang subur dan laut yang kaya dengan sumber daya perikanan, jika dikelola dengan baik maka sesulit apapun situasinya, orang di Maluku masih bisa memenuhi kebutuhan pangannya.

” Pandemi Covid-19 ini memberi pelajaran berharga, bagi semua anak bangsa untuk bisa hidup mandiri dan tidak tergantung kepada bahan pangan import. Pangan lokal seperti sagu, jagung, ubi-ubian harus didorong untuk menjadi konsumsi masyarakat lokal di Maluku dan tidak boleh tergantung kepada pangan import seperti beras. Sebab, jika suatu saat rantai suplainya terganggu karena bencana alam atau bencana non alam seperti pandemi Covid-19 ini, maka rakyatlah yang akan menderita,” ungkap Hendrik.

Dalam kesempatan itu Hendrik menyampaikan akan membantu pembangunan infrastruktur lingkungan seperti jalan setapak, sumur bor untuk air bersih, membantu renovasi atau pembangunan sarana dan prasarana peribadatan untuk umat Muslim maupun Kristen, melalui kerjasama yang sah dengan berbagai pihak. (IN06)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top