AMBON, MALUKU – Secara simbolis Hendrik Lewerissa , Anggota DPR RI, menyerahkan bantuan CSR dari BUMN Perum Pegadaian bentuk aspirasinya ke 13 lokasi, Sabtu (25/07/2020), di salah 1 kafe di Kota Ambon.
Hendrik Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra ini mengajak masyarakat penerima manfaat bantuan aspirasi tersebut, tunjukan kebersamaan gotong-royong. Pasalnya, bantuan yang diberikan berupa material dengan total besaran nilainya mendekati Rp. 1 miliar. Tidak berupa uang tunai.

Hendrik Lewerissa – Anggota DPR RI
” Sebagai orang yang menyalurkan bantuan, beta (saya-red) berharap, gotong-royong. Semangat gotong-royong dari warga yang menerima bantuan. Contoh, jalan setapak yang menikmati masyarakat di lingkungan situ, ya, kalian bergotong-royonglah, sebagian warga buat kue, sebagian warga buat minuman, kerja supaya selesai pekerjaan. Itu menunjukan, kita masyarakat yang beradat tidak hanya menerima bantuan saja, kita tidak hanya tada (minta-red) tangan tetapi katong (kita-red) juga menunjukan kebersamaan gotong-royong untuk bersama-sama, menyelesaikan masalah di lingkungan. Itu yang kita kehendaki sebenarnya, ” ajaknya.
Kendati demikian, Anggota DPR RI dapil Maluku ini, meminta kebijakan dari Perum Pegadaian, agar dari besaran anggaran material, ada biaya untuk membayar tukang-tukang yang mengerjakan fisik bangunan.
” Memang bantuan ini berupa material. Namun, Saya sebagai Anggota DPR RI, memohon kebijakan kepada perum Pegadaian untuk bisa ada 20-40 persen itu, diberikan dalam bentuk uang tunai. Supaya, mereka harus bayar tukang-tukang. Memang paling ideal adalah, partisipasi masyarakat di lingkungan untuk mengerjakannya secara gotong-royong , itu idealnya. Tetapi hari ini, Mr. Thank You dan Mener Dankje sudah kembali ke Eropa, sekarang kan mesti bayar semua. Jadi, sekarang orang mau kerja mesti ada konpensasinya. Karena itu, beta memohon supaya perum Pegadaian bisa menyiasati bantuan itu, mengalokasikan 20-40 persen bentuk tunai dan 70-75 persen dalam bentuk barang, ” pintanya.
Perum Pegadaian Wilayah Maluku, tuturnya, sudah 2 kali menyalurkan bantuan. Di tahun 2019 dan 2020 ini, telah memberikan bantuan CSR kepada berbagai komponen masyarakat di Maluku dan itu digunakan untuk pembangunan infrastruktur lingkungan. Seperti, jalan setapak, sumur bor, renovasi rumah ibadah baik masjid maupun gereja.
Juga, bebernya, fasilitas-fasilitas infrastruktur lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat, terutama di desa-desa. Memang, BUMN-BUMN yang lain juga memberi bantuan tetapi, dengan program-program mereka yang berbeda-beda. Ini adalah aspirasi dari Hendrik Lewerissa yang juga dibantu oleh BUMN melalui CSR nya.
Ia menilai, mengapa ini menjadi penting? Kita tahu betul dalam kondisi Covid-19 seperti sekarang ini, masyarakat susah sekali. Kita tidak bisa berharap hanya kepada pemerintah saja atau partisipasi masyarakat saja, kita berharap juga kepada BUMN dan kepada pelaku-pelaku usaha di Maluku. Apapun bidang usahanya, menurut Hendrik, baik dia swasta nasional, swasta asing maupun BUMN atau BUMD, kalau memang punya kewajiban untuk menyalurkan CSR, lakukanlah. Karena saat ini, masyarakat sangat membutuhkan sekali, sangat- sangat membutuhkan sekali.
” Dalam keadaan tanpa pandemi korona saja, masyarakat sangat butuh, apalagi saat pandemi korona seperti ini. Jadi, apresiasi yang tinggi dari Saya, selaku Anggota DPR RI kepada PT. Pegadaian, wilayah Maluku dan juga harapan kepada kelompok-kelompok masyarakat yang menerima bantuan untuk melaksanakan program-program bantuan itu, sesuai dengan peruntukan. Supaya ketika di evaluasi, ini menjadi catatan positif kemudian Saya sebagai Anggota DPR RI, bisa mendorong BUMN-BUMN yang lain untuk membantu masyarakat, dengan cara-cara yang berbeda-beda, ” pinta dan harapnya.
Menanggapi permintaan dari Hendrik Lewerissa, selaku Vice President PT. Pegadaian Area Ambon, Asih Subekti menuturkan, kita instruksinya dari kantor pusat harus dalam bentuk materil. Usulan Pak Hendrik Lewerissa untuk upah pekerja harus kita konsultasi ke Jakarta.

Asih Subekti – Vice President PT. Pegadaian Area Ambon
” Kita instruksinya dari kantor pusat berupa materil. Usulan Pak Hendrik untuk upah pekerja dari besaran nilainya kita akan konsultasikan ke pusat dulu karena kita disini, hanya pelaksana di lapangan saja. Yang menentukan dari kantor pusat, ” ucapnya.
Asih sebutkan, total bantuan materil hampir Rp 1 miliar di peruntukan ke 13 lokasi. Sebarannya ada di Maluku Tengah dan Kota Ambon dan kebanyakan di Kota Ambon. ” Ini kedua kalinya. Yang pertama kita sudah ke CSR untuk bina lingkungan untuk masyarakat Kota Ambon, ” tutupnya.
Sekedar informasi, proposal Bina Lingkungan BUMN Perum Pegadaian melalui CSR nya di tahun anggaran 2020 berbentuk aspirasi dari Hendrik Lewerissa, Anggota Komisi VI, Fraksi Gerindra, berupa material pembangunan masjid, gedung pastori gereja, gedung gereja, jalan setapak dan renovasi gereja. (IN06)
