AMBON,MALUKU – Perayaan Hari Anak Nasional (HAN), pada Kamis (23/07/2020), dengan tema ” Anak Terlindungi Indonesia maju”, Michael Wattimena menggandeng Manise Club yang dipimpin Jimmy Sitanala, menggalakan Lomba Bacarita Online.
Michael Wattimena yang akrab disapa BMW ini, bacarita merupakan tradisi orang Maluku, dalam rangka menyampaikan berita bagi khalayak sejak dulu kala. Cara ini demi pelestarian budaya orang Maluku.
Ajak BMW, sebagai orang tua kita mesti punya kepedulian kepada anak. Anak anugerah dan bagian terindah dalam hidup. Anak adalah masa depan bangsa hingga mesti ada perhatian ekstra. Tumbuh kembang anak itu ada dipundak orang tua, terutama anak-anak di Maluku dan kota Ambon.
” Sebagai orang asli Maluku, Saya sangat paham karakter orang Maluku. Untuk itu, dimintakan orang tua beri edukasi dan proteksi bagi anak, terutama terhadap lingkungan setempat. Karena anak sebagai generasi emas Maluku yang harus dijaga,” ungkapnya.
Ia akui, faktor lingkungan turut mempengaruhi pertumbuhan anak hingga semua orang tua jadikan anak sebagai suatu kebutuhan hidup yang diutamakan. Apalagi ditengah pandemi Covid-19, segala kegiatan anak harus dimonitor orang tua karena mereka berada terus di rumah.
Lebih lanjut BMW menuturkan, lomba bacarita sebagai bentuk kepedulian dalam upaya perlindungan anak yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, mengenai virus korona. Beri edukasi, bagaimana memutus mata rantai penyebaran virus dan siapkan mereka menuju new normal.
Kita tahu bersama, ucapnya, perayaan Hari Anak tahun ini berbeda dengan tahun-tahun kemarin. Namun, bentuk partisipasi dan dukungan terhadap anak harus tetap semarak.
Harapnya, kegiatan ini dapat dijadikan sebagai bagian proses bimbingan orang tua ke anak, terhadap pendidikan karakter. Karena anak selalu membutuhkan bimbingan dan penjelasan, atas keingintahuan mereka tentang keadaan alam semesta, dari orang tua.
” Lomba Bertutur Online mengenai “Bersahabat Dengan Corona” kiranya dapat meningkatkan kreatifitas dan inovasi dari anak-anak di Maluku/kota Ambon. Anak perlu dihormati, dilindungi, dibimbing, disayang, agar anak-anak temukan jati diri mereka. DIRGAHAYU ANAK INDONONESIA, ANAK MALUKU/AMBON, Lawamena Haulala Maju Terus Pantang Mundur,” serunya.(IN06)
