Ekonomi

Taat Prokes Ditengah Pandemi Covid -19 Saat Berjualan BBM Eceran

Feature

Oleh : Yulin de QUELJOE (Wartawan Media Online INTIM NEWS)

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia masih terus berlangsung. Wabah telah memporak-porandakan perekonomian dan sendi – sendi kehidupan umat manusia, terutama kesehatan.

Dalam sektor ekonomi, salah 1 masalah pelik yang terjadi adalah dengan ketersediaan bahan bakar minyak (bbm). Dampaknya antara lain, berimbas pada aktifitas di SPBU bila terjadi kelangkaan BBM terutama ketersediaan premium.

Masyarakat yang tidak kebagian, terpaksa membeli di kios – kios bensin eceran, meski dengan harga yang jauh lebih mahal. Di kota Ambon provinsi Maluku, terdapat sejumlah kawasan dijadikan warga sebagai lokasi berjualan premium atau bensin eceran, seperti, di Mardika, Batu Merah-Galunggung, Talake, OSM.

Pedagang bensin eceran yang ada , didominasi kaum hawa terutama ibu rumah tangga. Harga bensin eceran yang mereka jual, alat ukur per liternya Rp10.000,- , lebih mahal karena mereka mendapatkan bensin itu dari SPBU dengan mereka, para pedagang bensin eceran menggunakan wadah jirigen. Padahal, pembeli seperti itu dilarang.

Apalagi botol yang dijadikan wadah sebagai alat ukur, tidak dapat dipertanggung jawabkan karena, tidak diketahui apakah sesuai takaran atau tidak. Kendati sudah ada kebijakan BBM 1 harga di seluruh nusantara. Selama pandemi covid -19 harga BBM relativ stabil, hanya saja stoknya kadang – kadang menurun akibat tingginya permintaan.

Sabtu, 13 Juni 2020, Rido yang menjaga lapak bensin eceran milik ibunya di salah 1 desa di Kota Ambon, mengatakan, sebelum pandemi Covid -19, pendapatannya lumayan karena dapat membiayai kebutuhan sehari – hari bahkan membantu biaya pendidikan anak – anaknya.

Omzet para pedagang menurun drastis. Selama wabah ini masih ada para pedagang bensin eceran tetap taat mematuhi protokol kesehatan dengan mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker. Mereka juga tak segan – segan menegur konsumen bila diantaranya, ada yang tidak memakai masker.

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top