MALRA,MALUKU – Bupati Maluku Tenggara (Malra) M. Thaher Hanubun, secara resmi menerima kedatangan Tol Laut perdana KM. Kendhaga Nusantara 8 yang mengangkut sejumlah kontainer berisi sembako dan bahan bangunan, milik pengusaha setempat bersandar di dermaga pelabuhan Elat, Selasa (05/05/2020).
Pantauan INTIM NEWS, kedatangan tol laut KM. Kendhaga Nusantara 8, diawali dengan sterilisasi lokasi pelabuhan oleh petugas TNI/POLRI dan dilanjutkan dengan pemeriksaan suhu tubuh oleh petugas medis, kepada kapten kapal dan seluruh ABK, dilanjutkan dengan penyambutan secara adat oleh dewan adat setempat.
Selanjutnya, pengresmiam beroperasinya Tol Laut itu, ditandai dengan pelemparan Periuk ke badan kapal oleh Bupati M. Thaher Hanubun, disaksikan oleh Forkopimda dan unsur pimpinan Kecamatan Kei Besar, pertanda Tol Laut siap melayani masyarakat di wilayah tersebut.
Bupati dalam sambutannya menyampaikan, Elat merupakan kecamatan tertua, pernah menjadi kesetrum ekonomi Maluku Tenggara pada dekade 1970 an. Dimana hasil bumi pulau Kei Besar, di pasarkan ke pulau Jawa dan Papua melalui pelabuhan Elat.
Untuk itu, Bupati berharap dengan kehadiran Tol Laut di Elat, maka Kei Besar harus jauh lebih maju dari era sebelumnya dan kepada para pengusaha dan masyarakat, agar dapat mengoptimalkan kehadiran Tol laut tersebut.
” Saya harapkan, dengan hadirnya Tol Laut dapat memacu dan menjadi motivasi bagi pengusaha, agar kembali membangkitkan ekonomi Kei Besar lebih baik dan maju,” ungkap Bupati.
Bupati menyatakan, dengan beroperasinyaTol Laut di Elat, maka sektor ekonomi terus didorong lebih giat lagi. Kesenjangan antara pulau Kei Kecil dan Kei Besar harus dihilangkan, perbedaan harga barang sedapat mungkin dapat diminimalisir dan peluang usaha terus diperluas, baik melalui pemberdayaan masyarakat maupun melalui kebijakan lainnya.
” Hari ini Tol Laut resmi beroperasi di Elat, ibukota kecamatan Kei Besar. Terima kasih nahkoda Aymar Masriyadi serta 20 kru ABK, anda telah membawa sesuatu yang luar biasa kepada kami,” ungkapnya.
Menurut Bupati, Tol Laut merupakan program Presiden yang patut disyukuri oleh masyarakat Malra, lebih khusus pulau Kei Besar yang ditetapkan dalam Kepres Nomor 6 Tahun 2017, sebagai Pulau Terluar, diikuti dengan Kepres 23 Tahun 2017, serta Kepres 18 tahun 2020. Kei Besar mendapatkan perhatian serius dari Presiden RI, termasuk didalamnya Jalan Lingkar Trans Kei Besar. Sehingga dapat ditindaklanjuti oleh kementerian terkait.
” Secara pribadi dan atas nama Pemerintah Daerah, menyampaikan limpah terima kasih kepada Bapak Presiden Republik Indonesia, Ir. Hi Joko Widodo, atas kebijakan Tol Laut yang secara resmi hari ini, melayani wilayah Kabupaten Malra, khususnya pelabuhan Elat Kei Besar serta, kementerian teknis terkait dari pusat sampai daerah, juga Kepada PT. Temas Tbk, selaku operator KM Kendhaga Nusantara 8,”katanya.
Dengan beroperasinya Tol Laut di Elat, maka sektor ekonomi terus didorong lebih giat lagi. Kesenjangan antara pulau Kei Kecil dan Kei Besar harus dihilangkan, perbedaan harga barang sedapat mungkin dapat diminimalisir dan peluang usaha terus diperluas, baik melalui pemberdayaan masyarakat maupun melalui kebijakan lainnya.
” Kebijakan Tol Laut hadir membawa harapan dan peluang, harapan akan masa depan yang lebih baik dan peluang untuk mewujudkan kesejahteraan. Insya Allah, harga bahan bangunan dan kebutuhan masyarakat Kei Besar ke depannya akan sama harganya dengan yang ada di Langgur maupun di kota Tual,”tandasnya. (IN09)
