AMBON,MALUKU – Bertambahnya pembangunan gerai modern di Kota Ambon, nampaknya menjadi keresahan tersendiri. Pasalnya, dari sisi kemacetan sangat berpengaruh. Apalagi di lokasi padat penduduk dan jalan yang sempit disertai ramai nya kendaraan berlalu-lalang.
Kamis (30/04/2020), disela-sela Rapat Komisi III DPRD Maluku bersama mitra, di Ruang Komisi, Rovik Affifudin, Anggota DPRD Maluku dari Partai Persatuan Pembangunan, marah besar dan mengkritik Walikota Ambon, Richard Louhenapessy atas ijin-ijin pembangunan Indomaret dan Alfamidi di kota Ambon, khususnya yang berdiri di Perempatan Kebun Cengkeh, Ambon.

Rapat Kerja Komisi III DPRD Maluku Bersama Mitra, Kamis (30/04/2020) .
Karena, akuinya, sejak ber dirinya gerai-gerai modern tersebut, awal nya di lokasi tersebut macet, bertambah macet.
” Saya mau tanya, analisa dampak lalulintas itu ada tidak di daftar ijin pembangunan? saya minta Walikota Ambon cabut 2 gerai tersebut dari Kebun Cengkeh. Khusus di tikungan perempatan. Silahkan anda pemerintah kota bangun Indomaret sesuka kalian, tetapi pakai isi kepala sedikit. Pakai akhlak dong ?! Kita minta dia punya ijin analisa dampak lalulintas, itu harus ada. Coba lihat kesana, parkirannya seperti apa?,” tegasnya.
Sebut Rovik, Anggota Komisi III Ini, belum apa-apa, pas korona habis, masuk ke dalam Kebun Cengkeh itu ada Tsanawiyah, Aliyah, ada SD, SMP. Yang tidak ada Alfamidi dengan Indomaret saja sudah macet, minta ampun.
” Sekarang pengguna jalan yang gunakan mobil dan motor parkir di kiri. Lama kelamaan dalam situasi begini, nanti lihat. Tidak tahu tangan Disperindag provinsi bisa sampai disitu , tidak?” herannya. (IN06)
