Kesehatan

458 Pelaku Perjalanan Tujuan Malra, Tiba Dalam Keadaan Sehat

Bupati Malra M.Thaher Hanubun Memberikan Pengarahan Kepada Ratusan Pelaku Perjalanan Yang baru tiba dengan Kapal Ngapulu, di Hotel Langgur, Selasa (31/03/2020)

MALRA,MALUKU – 458 pelaku perjalanan dengan Kapal Laut Ngapulu, tujuan Kota Tual dan Maluku Tenggara (Malra) sudah diperiksa dan hasilnya negatif Covid-19.

Kedatangan Kapal Pelni ini, membawa ratusan warga dari Jakarta, Surabaya, Makasar, Bau-Bau dan Kota Ambon yang tiba di Pelabuhan Yos Soedarso Kota Tual, mendapat pengawasan ketat dan diperiksa oleh tim gugus tugas pencegahan dan penanggulangan Covid-19 dan dibantu oleh aparat gabungan TNI-POLRI, Selasa (31/03/2020).

” Kami pastikan, sebelum pelaku perjalanan ini masuk ke lokasi karantina, petugas telah mensterilkan orang dan barang bawaannya. Mereka telah disemprot dengan cairan disinfektan, sebelum karantina mandiri. Kemudian petugas kami melakukan pemeriksaan kesehatan dan edukasi karantina mandiri, agar dipahami para pelaku perjalanan. Hasil pemeriksaan kesehatan terhadap 458 pelaku perjalanan tersebut semuanya dalam keadaan sehat, ungkap Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Malra, Mohtar Ingratubun.

IMG-20200331-WA0126

Mohtar yang juga menjabat Kepala BPBD Malra ini menyebutkan, pelaku perjalanan yang menggunakan Kapal Ngapulu, sebelumnya berdasarkan informasi dari PT. Pelni ber jumlah 265 pelaku perjalanan yang akan turun di pelabuhan Yos Soedarso Tual. Namun, justru membludak naik dua kali lipat, menjadi 458 orang. Berkat kesigapan dan dukungan semua pihak sehingga, semua dapat teratasi dengan baik dan lancar.

Selanjutnya, dirinya menerangkan, warga pelaku perjalanan tersebut dijemput oleh para Camat dan kepala ohoi serta, keluarga untuk selanjutnya dilakukan karantina mandiri selama 14 hari di ohoi, oleh pihak kecamatan dan keluarga masing-masing, sebagai tanggung jawab bersama.

“Langkah ini sesuai kesepakatan dalam rapat yang dipimpin Pak Bupati dan dihadiri Forkopimda, serta tim gugus tugas, seluruh Camat, yang bersedia menangani karantina mandiri terhadap warga pelaku perjalanan,” tuturnya.

Selain itu, ia mengakui, keluarga dari para pelaku perjalanan telah menyampaikan pernyataan kepada Tim Gugus Tugas Covid-19 termasuk para camat, mereka siap melakukan karantina mandiri dan tetap dibawah pengendalian pemerintahan kecamatan dan ohoi, juga tidak terlepas menjadi tanggung jawab Pemkab Malra, dalam hal ini tim gugus tugas, mengingat kapasitas hotel yang terbatas.

IMG-20200331-WA0124

” Hal ini sebagai tanggung jawab bersama, dimana kondisi negara dalam status darurat, seluruh stakeholder dan seluruh masyarakat memiliki tanggung jawab untuk langkah-langkah dalam mendukung karantina mandiri ini,” katanya.

Sementara itu, Mohtar juga menegaskan, pelaku penyebar informasi yang meresahkan warga telah ditangani aparat kepolisian.

” Kami tegaskan, informasi yang mengatakan terdapat 5 Orang Positif Covid-19 di atas KM Ngapulu adalah informasi bohong dan menyesatkan alias hoax. Terhadap penyebar informasi, telah ditangani oleh pihak Polres Malra,”tegasnya.

IMG-20200331-WA0125

Pada kesempatan yang sama, Bupati Malra M. Thaher Hanubun yang turun bersama tim gugus tugas ke lokasi isolasi mandiri (Hotel Langgur), sempat dibuat kewalahan, karena membludaknya pelaku perjalanan yang memenuhi gedung hotel hingga ke pelataran.

Sambil menggunakan masker dan sarung tangan, Bupati menemui para pelaku perjalanan dengan membagikan masker dan menyampaikan arahan- arahan kepada mereka, agar lebih bersabar dengan mengikuti apa yang menjadi anjuran pemerintah.

” Dari sisi kemanusiaan, Saya yang paling bertanggung jawab. Ikuti apa yang di atur oleh pemerintah, dengan selalu mengedepankan kepentingan umum. Tolong bersabar sedikit saja. Kami akan mengurus semuanya. Bersama TNI – Polri, mari sama-sama kita putuskan mata rantai Covid- 19 ini , agar tidak masuk di daerah kita,” ajak Bupati, lewat pengeras suara mobil BNPB setempat. (IN09)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top