AMBON,MALUKU – Informasi yang diterima INTIM NEWS dari salah satu narasumber yang namanya tidak mau diberitakan, sekitar 2 minggu lalu, 8 warga di Kecamatan Molo Maru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) meninggal dunia karena muntaber. Masyarakat di kecamatan tersebut, tergolong masyarakat pra sejahtera.
Berjarak 137 km dari Kota Saumlaki ke Kecamatan Molo Maru, sering menjadi alasan miskin nya akses jalan, obat-obatan dan tenaga kesehatan. Bahkan, ada 1 bangunan puskesmas di salah 1 desa di kecamatan tersebut, karena enggannya tenaga kesehatan yang bertugas disana, puskesmas dipenuhi rumput.
Mendapatkan laporan, Bupati KKT Petrus Fatlolon , bersama Komisi B DPRD setempat, langsung turun kesana, mengecek kepastian kabar terkait muntaber.
Bupati prihatin, lantaran rumah warga dari atap berdinding tidur beralaskan tanah.
Usai lakukan kunjungan disana, tidak menunggu lama, Bupati bergerak cepat. Kepala Dinas Kesehatan lingkup pemkab disana bersama Camat dimutasi karena kerja tidak sesuai dengan sumpah jabatan yang diucapkan.
Ditemui di Ambon, Bupati mengakui, di Molo Maru minim tenaga kesehatan dan kecamatan tersebut jauh dari pembangunan.
” Tenaga medis di Molo Maru memang masih sangatlah kurang dan masih sangat minim sekali. Selain itu, Kecamatan Molu Maru dari aspek pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat selama ini, dinilai belum berjalan dengan baik. Saya sudah ganti Kepala Dinas Kesehatan dan Camat Molo Maru. Saya berharap, dengan pergantian Kepala Dinas dan Camat dan Saya sudah berpesan untuk segera dibenahi baik dari kesehatan, maupun pendidikannya,” tegas Bupati dengan nada penuh keseriusan, saat diwawancarai wartawan, Kamis (06/02/2020), usai dirinya menjadi narasumber pada Dialog bersama dalam Sidang Kehormatan Kongres Nasional XXXI dan Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) XXX , di Gedung Xaverius, Ambon.
Hingga saat ini, INTIM NEWS belum mendapatkan informasi terupdate terkait situasi terbaru di Kecamatan Molo Maru. Lantaran ketersediaan jaringan listrik disana juga belum merata dan jaringan telekomunikasi pun tidak ada.
Menurut Bupati, khusus Kecamatan Molo Maru perlu mendapat perhatian serius, baik dari Kesehatan, Pendidikan, bahkan pembangunan.
Kendati demikian, pemerintah daerah melalui SKPD terkait, akan mendukung seluruh proses pembangunan di Kecamatan Molu Maru dalam melakukan proses pembangunan. Pembangunan dan pengelolaan bagi masyarakat agar dapat berjalan dengan baik.
Bupati berpesan kepada Camat yang baru dilantik, agar segera berkoordinasi dengan SKPD terkait untuk menuntaskan persoalan yang ada di kecamatan Molo Maru.
Di Kecamatan Molomaru saat ini, sebutnya, memang masih banyak persoalan yang harus dibenahi dan itu merupakan tantangan.
“ Tetapi pasti satu persatu kami benahi,” pungkasnya. (IN06)
