MALRA,MALUKU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tenggara (Malra) di bawah kepemimpinan Bupati M. Thaher Hanubun dan Wakil Bupati, Ir. Petrus Beruatwarin, terus berjuang dan bekerja keras serta di dukung oleh seluruh komponen masyarakat Malra, untuk mewujudkan program visi dan misi pembangunan , salah satunya infrastruktur di Kei Besar. Alhasil, resmi terakomodir oleh pemerintah pusat dan Peraturan Presiden (Perpres) sudah dikeluarkan oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo .
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Malra, Isnaeni Rabrusun menyatakan, PKS yang mengusung Muhammad Thaher Hanubun dan Petrus Beruatwarin dengan jargon (MTH-PB) pada pemilu lalu, tentu sangat bersyukur dan mengapresiasi kerja keras Bupati dan Wakil Bupati.
” Pemerintah pusat akhirnya mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024. Dengan demikian, Jalan Trans Kei Besar telah resmi menjadi salah satu Proyek Prioritas Strategis (Major Project),” ungkap Isnaeni di Langgur, Rabu (29/01/2020).
” Saya selaku ketua partai, sekaligus sebagai anak Kei Besar mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati dan Wakil Bupati, serta seluruh jajaran pemerintah daerah Kabupaten Malra dan berbagai pihak,” ungkap Rabrusun.
Dirinya menuturkan, masuknya Jalan Trans Kei Besar menjadi Major Project RPJMN, tentu bukan hal yang mudah. Jalan sepanjang 101,6 km ini, akan mulai dibangun oleh pemerintah melalui APBN.
” Langkah Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati ini luar biasa sekali. Kita tahu, ada ratusan daerah kabupaten/kota dengan berbagai masalah yang kompleks dan membutuhkan perhatian negara. Karena itu, capaian ini perlu disyukuri seluruh masyarakat Maluku Tenggara,” ujar Rabrusun.
Proses masuknya proyek itu, jelasnya, dilakukan sejak 28 Oktober 2019, saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Ambon dan bertemu dengan kepala-kepala daerah di Maluku, guna mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan daerah. Saat itu, Bupati Malra M. Thaher Hanubun menyampaikan dihadapan Presiden, Jalan Trans Kei Besar adalah kebutuhan yang paling urgent bagi masyarakat di Malra.

Isnaeni Rabrusun -Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Malra
” Berbagai upaya pun dilakukan untuk menguatkan usulan itu. Bupati pun mulai aktif bertemu berbagai pihak, kementerian, kantor kepresidenan, pemerintah propinsi, bahkan organisasi kepemudaan. Dan upaya itu mendatangkan hasil yang baik. Mulai tahun ini, Jalan Trans Kei Besar akan dibangun dengan rincian :
– Tahun 2020: 15.5 km
– Tahun 2021: 22.8 km
– Tahun 2022: 21.9 km
– Tahun 2023: 21.3 km
– Tahun 2024: 20.1 km
– Total : 101,6 km
Total Anggaran : 1,274,2 Triliun ,”beber Rabrusun.
Selain itu sebutnya, pertama, Malra dapat Program Desa Digital dan Bumdes dari Kementerian Desa. Kedua, peningkatan kapasitas bandara Karel Sadsuitubun sebesar Rp.50 Miliar, dari Kementerian Perhubungan. Ketiga, pengembangan perikanan tangkap dan budidaya dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Keempat, Pulau Kei Besar akan dibangun sarana dan prasarana/Infrastruktur Kelautan dan Perikanan karena, masuk PPKT dari Ditjen PRL, Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Selain itu, tuturnya lagi, kelima, Pulau Kei Besar mendapat alokasi program kawasan Kelapa untuk pengembangan komoditas unggulan kelapa bersama Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) , sebesar Rp 29,21 miliar tahun 2020-2024, dari Kementerian Pertanian. Keenam, pulau Kei Besar dan Kei Kecil Timur Selatan akan dibangun PLTS. Roof Top dengan nilai Rp 26,40 miliar, bersama kabupaten/kota lainnya di Maluku dari Kementerian ESDM.
Juga, ketujuh, Malra peroleh bantuan air minum, SPAM, SR, perumahan dari Kementerian PUPR. Kedelapan, Malra dapat program penyalur BBM satu harga dari Kementerian ESDM.
Isnaeni mengharapkan, pembangunan jalan Trans Kei Besar akan memberi dampak signifikan bagi mayarakat, membuka keterisolasian, menurunkan biaya logistik, meningkatkan ekonomi masyarakat dan menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat. Karena itu, capaian ini harus di dukung dan disyukuri bersama.
” Saya mengajak seluruh masyarakat Malra, lebih khusus di wilayah Kei Besar, untuk bersama-sama mendukung proses pembangunan ini ke depan, agar dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala dan segera dinikmati oleh katong (kita-red) semua. Hilangkan perbedaan di antara kita, fokus satu tujuan kawal pembangunan demi kemajuan Maluku Tenggara yang lebih baik,” pungkasnya. (IN-09)
