AMBON,MALUKU – Mumin Refra, Anggota DPRD Maluku dari daerah pemilihan 6 sudah usai melakukan reses, guna menyerap aspirasi masyarakat. Mumin mengungkapkan, reses kali ini dirinya sambangi masyarakat di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) dan Kota Tual. Sebagian besar kebutuhan urgent masyarakat di dua daerah otonomi tersebut yakni, pembangunan talud penahan pantai dan talud penahan tanah.
” Saya di daerah pemilihan 6 yang mencakup Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Kepulauan Aru dan Kota Tual. Reses kali ini, Saya sambangi masyarakat di Malra dan Kota Tual. Banyak agenda yang kami percakapkan di masyarakat, seperti belakangan ini cuaca ekstrim dan alam tidak bersahabat . Permintaan-permintaan masyarakat di dapil yang kami temui, seperi perbaikan jalan, sarana air bersih, pembangunan talud penahan pantai karena gelombang, talud penahan tanah dan sarana ibadah berupa Mesjid dan Gereja di berbagai tempat,” bebernya, saat diwawancarai sejumlah wartawan, Rabu (08/01/2020), di Ruang Komisi I DPRD Provinsi Maluku.
Sebut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, permintaan pembangunan talud penahan pantai di Kecamatan Kei Besar, khususnya di Ohoi-Ohoi pesisir diantaranya, Ohoi Nerong, Wain dan ada sejumlah ohoi-ohoi lain yang telah kami datangi.
” Insya Allah, itu kita tampung dan akan di evaluasi untuk melakukan langkah lebih jauh sesuai dengan permintaan yang disampaikan masyarakat. Selain itu di Kur, Tayando, Tam dan Kamear, hendaknya menjadi perhatian kita. Memang laut bebas. Ini menjadi masukan yang sangat berarti , untuk kami tindak lanjuti sesuai dengan harapan masyarakat,” akuinya.
Atas keluhan masyarakat tersebut, Mumin yang dipercayakan menjadi bagian dari Anggota Komisi I DPRD Maluku tersebut, katakan akan berkoordinasi dengan Komisi lain, juga OPD Teknis.
” Kami akan berkoordinasi dengan Komisi lain. Pasti, teknis nya seperti itu. Selain itu, berkoordinasi bersama mitra dalam hal ini dengan OPD teknis. Menjadi prioritas kami, tentu sebagai kebutuhan yang tidak bisa terelakan dan menjadi tindak lanjut secara kongkrit. Sehingga, apa yang menjadi harapan rakyat menjadi nyata, tidak hanya sekedar angan-angan atau retorika, tetapi memang itu harus nyata karena masukan yang sangat berarti. Intinya, kami serap apa yang diinginkan oleh rakyat,” jelasnya.
Tak lupa, dirinya juga mendatangi 2 kepala daerah yakni, Bupati Malra M. Thaher Hanubun dan Wali Kota Tual, Adam Rahayaan. Kunjungan dirinya menemui kedua orang nomor 1 tersebut, guna berkoordinasi dan sekaligus menanyai kebutuhan masyarakat yang tidak bisa diakomodir pada APBD Kabupaten Malra dan Kota Tual. Oleh nya itu, dirinya sebisa mungkin memperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat disana, melalui APBD provinsi maupun APBN. (IN06)
