Kesehatan

Derita Elena, Bayi Gizi Buruk Yang Tidak Mampu Berobat

AMBON,MALUKU – Bayi Elena Elle, berusia 8 bulan asal Benteng Atas (Bentas), Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon yang menderita gizi buruk, tidak mampu berobat, karena terkendala biaya.

Elena salah satu korban gempa yang bersama orang tuanya mengungsi di Bentas. Elena bersama orang tuanya sebelumnya, tinggal di Desa Tawiri, Kecamatan Baguala, Ambon. Namun akibat gempa magnitudo 6,8 yang mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya pada 26 September 2019 lalu, rumah Elena roboh rata dengan tanah. Alhasil, Elena dan keluarga terpaksa harus menumpang di rumah kerabat mereka di Bentas.

IMG-20200130-WA0002

Diketahui, sebelumnya, Elena pernah dibawa ke dokter spesialis anak. Saat itu, dokter memvonis Elena mengalami kekurangan gizi dan harus dirujuk ke RSUD Haulussy Ambon. Namun dokter mengatakan, dibutuhkan biaya Rp. 80 juta untuk melakukan tindakan operasi.

Orang tua Elena mengaku, tidak punya cukup uang untuk membayar biaya operasi tersebut. Bahkan, untuk mendaftar sebagai peserta BPJS, saat itu orang tua dan keluarga tidak memiliki uang.

IMG-20200130-WA0001

Padahal sebelumnya diketahui, Gubernur Maluku pernah mengeluarkan instruksi, pasien yang adalah pengungsi akibat gempa yang rumahnya mengalami rusak berat, dapat ditangani dengan gratis. Namun faktanya, Elena yang kategori keluarga miskin itu, tidak tersentuh dengan kebijakan tersebut.

” Biaya operasi mahal dan Elena tidak punya kartu BPJS. Beta (saya-red) dan suami sudah berupaya cari pinjaman, paling tidak untuk bisa daftar sebagai peserta BPJS, tetapi tidak dapat pinjaman,” tutur kedua orang tua Bayi Elena, Ayu dan Marten, kepada Wartawan, Rabu (29/01/2020).

IMG-20200130-WA0004

Ayah Elena menambahkan, sepanjang itu, dirinya bersama isteri terus berupaya mencari pinjaman demi kesembuhan anak mereka. Namun, belum mendapat rejeki atau belum ada yang dapat membantu. Hingga akhirnya , kini Elena dapat ditangani secara medis di RSUD Haulussy Ambon, Rabu sore kemarin. (CR02)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top