Maluku

2 Aleg PKS Reses, Ini Keluhan Masyarakat

AMBON,MALUKU – Reses merupakan kewajiban setiap Anggota DPRD untuk menyerap aspirasi masyarakat. Sama halnya di provinsi Maluku. Dua (2) anggota legislatif (aleg) DPRD Provinsi Maluku dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Keduanya yakni, Turaya Samal dari daerah pemilihan (dapil) kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan Fauzan Husni Alkatiry dari dapil kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).

” Reses, memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat di dapil. Dalam reses, kita meminta aspirasi dari masyarakat terkait kebutuhan-kebutuhan kemudian menjadi tanggung jawab anggota DPRD untuk memperjuangkan di provinsi agar bisa dialokasikan untuk bisa diperhatikan lewat anggaran,” kata Turaya kepada INTIM NEWS, Senin (13/01/2020) di Kantor DPRD Maluku.

Turaya Samal - Aleg DPRD Maluku dapil SBB

Turaya Samal – Aleg DPRD Maluku dapil SBB

Turaya menyebutkan, kebutuhan vital masyarakat di SBB yang dikeluhkan, lebih mengarah kepada kebutuhan infrastruktur, air bersih, jalan dan jalan tani.

” Keluhan masyarakat di SBB, sebagian besar adalah kebutuhan vital masyarakat. Seperti infrastruktur, air bersih, jalan dan jalan tani. Kami akan serap aspirasi yang ada dan sebisa mungkin diperjuangkan lewat APBD Provinsi maupun APBN di tahun depan,” sebut Turaya.

Sementara itu, senada dengan Turaya, Fauzan mengungkapkan, masalah di SBT yang paling menonjol adalah keterlambatan pembangunan infrastruktur. Kendati demikian, pendekatan oleh pemerintah untuk membuka keterisolasian lewat infrastruktur sudah dilakukan.

Fauzan Husni Alkatiry - Aleg DPRD Maluku dapil SBT

Fauzan Husni Alkatiry – Aleg DPRD Maluku dapil SBT

” Masalah di dapil Seram Bagian Timur hari ini yang paling menonjol adalah, keterlambatan pembangunan infrastruktur beberapa wilayah. Itu masih dikategorikan sebagai wilayah yang terisolasi. Ini yang perlu menjadi perhatian pemerintah. Beberapa pendekatan memang sudah dilakukan oleh pemerintah provinsi, dalam membuka keterisolasian hari ini. Melalui, adanya beberapa proyek-proyek besar yang sudah dimasukan,” beber Fauzan, Selasa (14/01/2020).

Selain itu, akuinya, keluhan-keluhan masyarakat yang kami serap yakni alat transporasi antar pulau. Namun, kami sementara galakkan terkait transportasi dengan berkoordinasi dengan mitra komisi maupun pemerintah.

” Beberapa juga terkait dengan hubungan-hubungan transportasi antar pulau, itu juga sedang di galakkan. Kami terus berkoordinasi dengan mitra komisi serta pemerintah, guna menjawab apa yang menjadi kebutuhan masyarakat,” ujarnya. (IN06)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top