AMBON,MALUKU – Kembali menyapa masyarakat, Mercy Barends ingatkan saling menghormati dan menghargai, adalah nilai-nilai universal yang mudah diimplementasikan dalam kehidupan setiap hari.
Ini disampaikan oleh Mercy, usai tatap muka dirinya bersama masyarakat di Negeri Hative Kecil yang dikemas dalam Sosialisasi 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Dapil Maluku, Jumat (06/12/2019), di Gedung Serba Negeri setempat dan didampingi oleh Sekretaris Negeri .
” Soal keberagaman, sikap saling menghormati, menghargai, sikap saling tolong menolong, ini nilai-nilai universal yang ada dalam kehidupan kita setiap hari. Kalau nilai-nilai seperti ini bisa kita terima, sebagai sesuatu yang mudah untuk kita implementasikan, kenapa dipersulit? ,” ajaknya sembari mengingatkan.

Mercy.C.Barends – Anggota DPR RI Komisi VII
Anggota Legislatif (Aleg) DPR RI daerah pemilihan provinsi Maluku ini, menuturkan, berbagai pengaruh dari luar yang datang untuk memporak-porandakan kehidupan kebersamaan kita, harus tetap terjaga dengan sikap saling menghormati, sikap saling menghargai perbedaan dan adat budaya kita yang begitu kental sebagai orang Maluku.
” Hidup semangat Pela Gandong dan semangat-semangat hidup yang terbiasa oleh orang Maluku, seperti dibilang potong di kuku rasa di daging. Mau latar belakang apapun dia, begitu ada 1 saudara kita yang sakit dan terganggu, kita juga ikut sakit dan terganggu. Jadi, semangat ini yang harus kita jaga dan kita bina,” sebut Mercy.
Hal ini disampaikan politisi PDI Perjuangan yang duduk di Komisi VII tersebut, lantaran Negeri Hative Kecil merupakan salah satu desa berkarakteristik embarkasi perbatasan antara warga Muslim dan Kristen.
Pasalnya, kata dia, Hative Kecil sebagai 1 wilayah modeling embarkasi pasca konflik kemarin, antara Muslim dan kristen tetapi , kemudian mereka sudah menyatu kembali .
” Harapan nya, desa-desa berkarakteristik embarkasi perbatasan seperti ini, mestinya menjadi desa-desa percontohan untuk bisa mengimplementasikan nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara, pancasila dan seterusnya,” harapnya.
Srikandi PDI Perjuangan ini pun mengakui, ada usulan, desa seperti Hative Kecil atau desa-desa lain dalam posisi perbatasan, antara yang berbasis Kristen dan Muslim, bisa disimbolkan sebagai desa-desa Pancasila.
” Bagi Saya, mereka yang paling terdepan, garda terdepan karena mereka lah yang menjaga suasana tenang, tetap ada dalam hidup orang bersaudara secara baik. Itu salah satu alasan kita, memilih desa Hative Kecil yang buat kami, mereka menjadi desa-desa percontohan bagi yang lain,” tuturnya. (IN06)
