AMBON,MALUKU – Alotnya pelaksanaan Kongres Kemaritiman GMNI XXI di Kota Ambon, menimbulkan ada DPC siluman yang menyatakan diri mereka sah sebagai peserta kongres.
Pantauan INTIM NEWS, Selasa (03/12/2019), walaupun agak dramatis, kongres berhasil dilaksanakan dengan baik dan ditutup oleh Gubernur Maluku, Murad Ismail serta menghasilkan kepemimpinan yang baru dengan Ketua Umum dan Sekjen yang baru.
” Kongres Kemaritiman Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) XXI adalah, amanat konstitusi. Amanat GMNI untuk roda organisasi ini , sesuai dengan AD/ART organisasi. Olehnya itu, tidak ada satupun dari agenda kongres GMNI di Manado yang tidak dilewatkan oleh kawan-kawan di kongres Ambon. Yang artinya, pleno 1 sampai pleno terakhir, semuanya dilewati dengan baik. Dinamika adalah masalah biasa,” ungkap Sarinah Ningsih, kepada INTIM NEWS usai penutupan kongres di hari yang sama.

Sarinah Ningsih
Alumni GMNI ini menerangkan, ketika hari ini ada yang mengklaim bahwa kongres hasil mereka itu, menghasilkan kepemimpinan yang baru, Saya berpikir biarkan semua akan jelas.
” Amanat organisasi mengamanatkan, kita berproses dalam kongres sesuai AD/ART, oleh kementerian untuk SK. Jadi , kalau berbicara masalah kongres hari ini di Kota Ambon, kita selaku tuan rumah dan Saya sebagai alumni, sangat ber terima kasih atas kerja-kerja dari teman-teman panitia mem back up juga para alumni yang lain, pada Kongres Kemaritiman GMNI XXI ini,” katanya.
Dirinya menambahkan, apresiasi juuga berterima kasih atas pengertian kawan-kawan seluruh Indonesia yang telah menyempatkan waktu jauh-jauh datang ke Ambon untuk berkongres, berdinamika, berdialektika, demi menghasilkan yang menjadi amanat konstitusi.
” Kongres GMNI XXI yang ditutup oleh Gubernur adalah kongres yang legal yang sudah sesuai dengan amanat organisasi,” tegasnya.
Sekedar tahu, Kongres XXI GMNI di Ambon telah bermufakat memberi amanat kepemimpinan nasional GMNI periode 2019-2022 kepada Imanuel Cahyadi sebagai ketua umum GMNI dan Sujahri Somar sebagai Sekjen . (IN06)
