MASOHI,MALUKU – Anas, salah satu pelaku usaha lapak di samping Masohi Plaza (Maplaz), Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), mengakui, sebagian besar ambil kredit usaha di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Masohi.
Menurut Anas, jenis kredit usaha yang menjadi favorit pelaku usaha di Malteng termasuk dirinya, adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR).
” Sebagian besar pelaku UMKM di Malteng, ambil kredit KUR di BRI. Karena, kami setiap bulan membayar angsuran tepat waktu. Malahan, 2 atau 3 bulan sebelum berakhir masa angsuran, kami ditawari lagi dari pihak BRI untuk mengajukan kredit dengan jumlah yang lebih besar,” ungkap Anas, Minggu (17/11/2019) di lapaknya, yang berdampingan dengan Maplaz.

Anas – Penjual Mainan di Lapak Samping Maplaz, Kota Masohi
Di sela-sela kegiatan Business Matching OJK Maluku tentang Pembiayaan UMKM, Anas yang berjualan mainan sejak tahun 2013 tersebut mengakui, omset yang didapat olehnya per hari minimal Rp.500.000,- (Lima Ratus Ribu Rupiah), tergantung jenis mainan yang diminati pembeli.
Sedangkan, harga sewa lapak milik pemerintah kabupaten Malteng ini, setiap bulan dirinya menyetor biaya Rp.80.000,- (Delapan Puluh Ribu Rupiah), kepada Dinas Koperasi dan UMKM Malteng.
Disinggung tentang pengetahuan dia terkait keberadaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dirinya menerangkan, di Masohi jarang ditemui adanya keluhan nasabah atas kinerja lembaga jasa keuangan yang ada di Malteng.
Menurutnya, kalau pun ada, pasti kami langsung melaporkan ke pihak OJK. Karena walaupun kami di Masohi dan jauh dari kantor pusat OJK perwakilan Maluku, kami bisa langsung menelpon saja. Karena, tentang OJK kami sudah banyak mendengar dan membaca di koran-koran maupun media online. Selain itu, kami menonton di televisi. (IN06)
