MALRA,MALUKU – Bupati Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) , M. Thaher Hanubun mengatakan, dalam proses pembangunan masjid sebagai komitmen pemerintah daerah menjadikan Malra replika kehidupan keagamaan semua agama. Ini dinyatakan Bupati, dalam sambutannya dalam acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al’Mukaromah Banda Ely bersama Walikota Tual Adam Rahayaan, di Ohoi (desa-red) Banda Ely, Kecamatan Kei Besar Utara Timur, Kabupaten Malra, Senin (04/11/2019).
” Pemerintah daerah tetap akan mendorong dan memberikan dukungan, terhadap upaya pembangunan Masjid Al’Mukaromah. Komitmen kami adalah, menjadikan Maluku Tenggara sebagai replika kehidupan keagamaan semua agama serta, menjadi contoh kehidupan keagamaan yang toleran, sebagaimana terbangun sejak dahulu kala,” ungkap
Bupati.
Bupati menuturkan, berawal dari niat serta keinginan dan motivasi untuk membangun dan mendirikan masjid adalah, sebuah refleksi dari kesadaran imaniah yang tertanam di lubuk hati seluruh masyarakat Ohoi Banda Ely, guna membangun sebuah masjid yang baru dan megah.
” Saya berharap, bilamana masjid ini telah selesai dibangun, selain sebagai tempat ibadah, dapat difungsikan pula sebagai pusat muamalah. Juga, sebagai pusat pembinaan dan pengembangan budaya Islam dan sarana persatuan umat, serta menjadi cermin tali ukhuwah umat dalam bingkai dimensi sosial, sekaligus menjadi pusat syiar Islam, di Kecamatan Kei Besar Utara Timur,” harapnya.
Lebih lanjut dirinya menyebutkan, dalam upaya menumbuhkembangkan kehidupan keagamaan, pemerintah daerah tetap memberikan dukungan yang besar, terhadap pembangunan sarana dan prasarana peribadatan, dengan melakukan re evaluasi kebijakan pembangunan.
Guna menetapkannya, Bupati katakan, akan mendengar masukan dan atau rekomendasi dari MUI untuk pembangunan Masjid, Wakil Uskup untuk pembangunan Gereja Katholik dan Klasis untuk pembangunan Gereja Protestan.
” Pemerintah daerah melalui hibah, tidak lagi diberikan dalam skala yang kecil, namun langsung pada penyelesaian bangunan. Sehingga, pada tahun berikut nya, berkenaan dapat langsung diresmikan pemanfaatannya. Melalui Kebijakan ini, diharapkan tidak ada lagi prasarana peribadatan yang terbengkalai selama bertahun-tahun,” tuturnya dengan tegas.
Bupati juga menggaris bawahi, berlomba-lomba membangun masjid, bukanlah untuk bermegah- megahan tetapi, semata-mata untuk tujuan ibadah atau berlomba dalam kebaikan.
” Terkadang kita temui, banyak Masjid dan Gereja dibangun dengan megah dan biaya yang sangat besar, namun tindakan nyata untuk memakmurkan Masjid dan Gereja, sering terabaikan,” akuinya.
Pembangunan Mesjid Al’Mukaramah di Ohoi Banda Ely, tentu memerlukan anggaran yang cukup besar, waktu dan tenaga. Untuk itu, Saya sebagai Bupati, mengajak seluruh keluarga besar Banda Ely untuk bahu- membahu bersatu, menyelesaikan pembangunan masjid tersebut.
“Kami berharap, 1 sampai 2 Tahun mendatang, Masjid ini sudah rampung dan siap digunakan oleh umat Muslim di Ohoi Banda Ely,” katanya.
Sementara itu, Ketua pembangunan masjid Al’Mukaromah Banda Ely, M. Rizal Salamun, dalam laporannya menjelaskan, rencana pembangunan masjid peninggalan leluhur Wandan tersebut, telah beberapa kali mengalami renovasi.
Bangunannya yang terlihat saat ini, bebernya, sudah dibangun sejak 50 tahun yang lalu dan boleh dibilang bangunan ini sudah tua. Selain itu, kondisi fisik bangunan yang rusak akibat gempa bumi di Papua, hingga dirasakan di Ohoi Banda Ely yang mengakibatkan runtuhnya qubah masjid dan retaknya fisik bangunan, sehingga hal ini menjadi alasan masyarakat Banda Ely untuk melakukan renovasi total.
Secara terperinci, Rizal uraikan, total biaya yang dirancang oleh tim teknis yang merancang gambar dan struktur bangunan , juga merupakan anak-anak Wandan yang menaksir biaya pembangunan masjid tersebut mencapai Rp10 miliar lebih.
” Pembangunan masjid ini , juga bertujuan tidak hanya untuk menjalankan sholat, namun akan dilakukan upaya pendidikan dan juga dibangun Yayasan Al’Mukaromah untuk pengembangan pendidikan Islam, termasuk pendidikan budaya Islam, sehingga Al’Mukaromah kita harapkan, sebagai ikon di Kecamatan Kei Besar Utara Timur,” ujarnya.
Mengakhiri laporannya, dirinya selaku ketua panitia dan seluruh masyarakat Banda Ely, menuturkan, penghargaan dan apresiasi serta terima kasih kepada pemerintah daerah, Bupati dan Wakil Bupati, juga kepada Walikota Tual yang hadir pada acara peletakan batu pertama pembangunan masjid tersebut.
Sekedar tahu, turut hadir pada acara peletakan batu pertama pembangunan masjid Al’Mukaromah, selain Bupati juga hadir Ketua KPU Provinsi Maluku Rifan Kubangun, Walikota Tual Adam Rahayaan, Anggota DPRD Provinsi Maluku Amir Rumra, Komandan Lanal Tual, Komandan Lanud Langgur D Dumatubun. Selain itu, hadir pula pejabat yang mewakili Dandim 1503/Malra, Wakapolres, sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemkab Malra, para Raja, Camat, para Kepala Ohoi dan masyarakat War Mbutelu Ohoi Banda Ely yang datang dari berbagai kota di Indonesia. (IN-09)
