Ekonomi

Perputaran Ekonomi Terganggu Akibat Gempabumi, BUMN Atasi Melalui 3 Program

AMBON,MALUKU – Gempabumi yang dirasakan susulannya sampai hari ini, nyatanya cukup mengganggu perputaran ekonomi masyarakat khususnya di 3 daerah berdampak. Antara lain, di Kecamatan Pulau Haruku, Leihitu,Salahutu dan Elpa Putih, Kabupaten Maluku Tengah, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barata (SBB) dan Kota Ambon.

Mengatasi permasalahan diatas, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) , nantinya menempuh 3 program, guna menjaga kestabilan perekonomian di Maluku. Hal ini diungkapkan oleh Hambra Samal yang menjabat Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis pada Kementerian BUMN, disela-sela keterangan persnya kepada para awak media tentang “BUMN Hadir Untuk Negeri”, dalam rangka Tanggap Darurat Gempabumi di Kecamatan Kairatu, Salahutu, Leihitu, Pulau Haruku dan Kota Ambon, di salah satu hotel di Kota Ambon, Sabtu (12/10/2019).

” Biasanya kita BUMN punya program-program. Pertama, seperti perbankan biasanya kita minta untuk melakukan semacam ada proses-proses pembinaan di lapangan, ini belum kita mulai memang. Terus kedua, kita punya namanya Permodalan Nasional Madani (PNM), juga punya program-program binaan langsung kepada masyarakat. Kemudian ketiga, kita punya program kemitraan, itu juga program pembinaan kepada masyarakat,” sebut Hambra.

Kendati demikian, Hambra mengakui, ketiga program tersebut belum kita jalani sekarang karena, kelihatan masyarakat sendiri belum bisa berusaha. Misalnya, mau pergi melaut saja masih pada takut. Berjualan saja buka tenda di tempat pengungsian, di rumah-rumah tidak.

” Proses itu sekarang belum bisa, kita akan menunggu nanti informasi dari pemerintah daerah, kapan kita mau mulai program-program ini,” ujarnya.

Atas situasi bencana yang terjadi dan masih dirasakan hingga hari ini, dalam upaya pemulihan ekonomi, dirinya flashback, umpamanya, terkait peristiwa gempabumi dan tsunami di Palu, itu yang pertama biasanya kita jaga adalah, mempercepat proses bank-bank melakukan proses pelayanan.

Dirinya menilai, tetapi kalau akibat gempabumi yang melanda beberapa daerah di Maluku, bank tidak terlalu terganggu.

” Jadi , itu tidak terlalu menjadi persoalan kan? Melalui program-program yang tadi Saya sebutkan, itu nanti kita jalankan pada saatnya. Itu program sudah paten di kita (BUMN-red),” tandasnya.

Sementara itu, Ferry yang menjabat Kepala Kantor Cabang BNI provinsi Maluku, mengakui juga, bencana gempabumi berdampak bagi perputaran ekonomi di daerah terdampak. Namun, menurutnya, bagi pihak perbankan, tidak ada masalah karena kondisional saja.

” Kita tahu, kondisi ini berdampak bagi perputaran ekonomi tetapi sebetulnya karena kondisional saja. Kami di Bank itu, tidak ada masalah sebetulnya. Transaksi kita tetap berjalan seperti biasa. Nasabah- nasabah yang kita biayai pun, kita bisa recovery sesuai dengan kondisi yang ada. Karena, tidak semua nasabah yang ada itu, terus bisa jalankan ekonominya secara baik, kita bank pun punya peran melakukan namanya restrukturisasi, kemudian ada beberapa relaksasi kebijakan pembayaran,” tuturnya.

Sekedar tahu, konferensi pers ” BUMN Hadir Untuk Negeri” dalam rangka Tanggap Darurat Bencana Gempabumi di Maluku, selain didampingi Ferry, hadir pula Ketua Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri Harjawan Balaningrath, Harrysary Sukamto selaku Manager Corporate Relation WIKA serta Yuliana sebagai Koordinator CSR. (IN06)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top