JAKARTA,INTIM NEWS – Ketua Umum (Ketum) Maluku Voor Jokowi (MVJ) James Talakua, bertemu Menko Polhukam Wiranto, meminta masyarakat tak lagi terprovokasi atas ucapan Wiranto yang menyebut korban gempa Maluku membebani masyarakat.
Menurut dia, Wiranto secara terbuka telah menyampaikan permohonan maafnya itu. Sehingga, ia pun mengingatkan filosofi Pela Gadong dari hidup masyarakat Maluku yang menjunjung tinggi toleransi.
” Dengan ucapan maaf ini, tidak ada lagi yang terprovokasi dan mendengarkan ucapan-ucapan provokasi dari orang lain. Mari kita bersama menjaga kehidupan orang Maluku. Pela Gandong, mari kita jaga agar tidak terluang kembali yang pernah terjadi di Maluku,” ujar James di Kementeria Menko Polhukam, di Jakarta, Jumat (04/10/2019).
James tak membantah, bila pernyataan Wiranto itu dipolitisasi dan dipelintir , guna menciptakan kegaduhan setelah adanya gempa yang menewaskan puluhan warga Maluku.
Ia pun mengapresiasi Wiranto yang langsung menemui para tokoh Maluku, guna meluruskan isu tersebut. Selain itu, pemerintah juga telah memberikan bantuan kepada para korban gempa.
” Saya berharap bantuan itu, bisa tepat sasaran,” ucap dia.
James menilai, pernyataan Wiranto sengaja diviralkan di media sosial, agar bisa kembali membangun konflik antara sesama anak bangsa guna memperkeruh suasana, menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
” Kita apresiasi Pak Wiranto untuk menjaga menjelang hari pelantikan ini. Mari kita sukseskan acara pelantikan itu, demi Indonesia aman dan jaya. Saat ini, kita sedang menyiapkan kegiatan malam dana untuk Maluku,” tandas James yang juga relawan Maluku For Jokowi itu.
Sekedar tahu, Ketum MVJ makan bersama Wiranto beserta tokoh-tokoh sesepuh Jendral dan para tokoh asal dari Maluku dan memberi masukan kepada Wiranto, tentang bencana gempa di Maluku saat ini. Para tokoh masyarakat Maluku yang ikut pertemuan antara lain, Max Tamaela, Frengki Kaihattu, Rudy Huliselan, Suaedi Marasabessy dan Ronny Syauta dan lainnya. (IN06)
