AMBON,MALUKU – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur ke-48 dan pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) ke-41, diikuti hampir oleh seluruh peserta di Indonesia yang rencananya, 500 peserta ditargetkan hadir.
” Kejurnas Catur ke-48 dan pelaksanaan rakernas, kami sudah melakukan cek persiapan, hampir pasti kita sudah 95 persen dan 5 persen itu, untuk pertandingan. Konfirmasi terakhir, peserta yang akan ikut hampir dari seluruh Indonesia. Target kita dari panitia adalah, menghandel 500 peserta yang ikut dalam kejurnas,” sebut Edwin Huwae, Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Maluku, dalam keterangan persnya, Kamis (24/10/2019) di salah satu hotel di Kota Ambon.
Secara terperinci, Edwin menerangkan, Kejurnas yang terselenggara di Kota Ambon, dilaksanakan selama 5 hari. Dibuka secara resmi oleh Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar (PB) Percasi G.M. Utut Adianto dan Gubernur Maluku Irjen Polisi Drs. Murad Ismail pada hari Jumat malam, tanggal 25 Oktober 2019 di Islamic Center.
Selanjutnya, pertandingan akan dimulai tanggal 26 Oktober, babak pertama dan kedua senior terbuka akan dilaksanakan di Asrama Haji Waiheru. Bersamaan dengan itu, akan dilaksanakan rakernas Percasi ke-41 . Tanggal 27, dilanjutkan Islamic Center sampai dengan selesai yang direncanakan tanggal 30 dan 31 Oktober.
Kejurnas Percasi, menurutnya, mempertandingkan 17 kelompok kategori, baik senior maupun junior putra-putri termasuk untuk veteran. Tentu Maluku, dari 1 sisi kita akan fokus untuk sukses penyelenggaraan. Kita juga sudah punya 1 master nasional dan mudah-mudahan kita bisa melahirkan lagi master-master yang lain untuk bisa peningkatan kualitas pertandingan catur, di provinsi Maluku.
Khusus untuk atlet Maluku, sebutnya lagi, kita akan dorong untuk ikut dalam pra PON di NTB dan mudah-mudahan lolos mengikuti PON di Papua tahun 2020. Maluku mempersiapkan 15 atlet catur untuk ikut dalam kontestasi kejurnas ini . Peserta kita hasil seleksi kejurda, juga beberapa pertandingan – pertandingan lain, tentu juga kita melihat berkaitan dengan prestasi .
” Maluku tentu, dibandingkan dengan provinsi lain secara kualitas, belum terlalu baik. Oleh karena itu, kita dorong peningkatan kualitas dan setiap malam di kantor sekretariat belajar dan berlatih terus. Supaya mudah-mudahan harapannya bisa memperbaiki ranking,” harapnya.
Sisi lain tujuan pelaksanaan Kejurnas Catur ini di Ambon, pertama membuktikan kota Ambon adalah kota yang aman, nyaman. Isu- isu yang berkaitan dengan gempa ternyata hari ini membuktikan, dampak gempa itu tidak terlalu signifikan untuk mempengaruhi teman-teman atlit hadir di Kota Ambon.
Memang, akuinya, kita turut memberi rasa prihatin, turut merasakan apa yang dirasakan oleh saudara-saudara yang sementara mengungsi tetapi bagaimana pun, kota Ambon dari sisi kesiapan, layak untuk dilaksanakan kejurnas.
” Banyak peserta yang mengagumi kota Ambon sebagai kota yang indah dan kota yang ramah. Tanggung jawab panitia adalah, terus mensosialisasikan Ambon yang nyaman, aman dan Ambon merupakan salah satu destinasi wisata,” ungkap Edwin.
Kedatangan peserta, kata dia, ditambah dengan official dan lain-lain yang berjumlah di atas 500 an orang, akan memberi dampak kepada ekonomi masyarakat karena di sekitar venue pertandingan di Islamic Center itu, kami juga sudah dorong supaya pedagang-pedagang kecil juga bisa beraktifitas disana, berjualan agar ada pendapatan bagi masyarakat juga pedagang-pedagang kecil untuk menjual dagangannya.
” Disisi yang lain juga, dengan hadirnya peserta di kota Ambon, mereka akan menceritakan kepada saudara-sadara mereka di provinsi yang lain, kota Ambon ini adalah kota yang manise, kota yang bagus, kota yang indah dan mudah-mudahan ini akan meningkatkan kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Kalau itu bisa terealisasi maka, sektor pariwisata di Maluku khususnya kota Ambon, akan meningkat dan makin hari akan lebih baik,” tuturnya.
Sementara itu, ditempat yang sama, Agus Subandrijo dari PB Percasi Bidang Pertandingan dan Perwasitan mengungkapkan, dirinya sudah mengecek seluruh persiapan dan kejurnas layak di laksanakan di kota Ambon. Untuk ketentuan dan peraturannya tentu mengacu pada standar pertandingan yang berlaku pada setiap even nasional.
” Kejurnas ke-48 ini, kebetulan tuan rumahnya adalah Pengprov Maluku. Tempat pertandingannya di Islamic Center. Dan Saya dari PB Percasi Bidang Pertandingan dan Perwasitan, sudah hadir disini dan cek semuanya serta lokasinya dan layak untuk dilaksanakan disini. Wasit berasal dari seluruh Indonesia, semua terwakili dan besok tanggal 25 siang, semuanya sudah hadir di Ambon. Ketentuan dan peraturannya, tetap mengacu di standar pertandingan yang berlaku pada setiap even nasional,” tandasnya. (IN06)
