AMBON,MALUKU – Wakil Walikota (Wawali) Ambon Syarief Hadler menilai, Jambore Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja tingkat kota Ambon yang diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, sebagai wujud tanggung jawab bersama, menciptakan remaja kreatif, inovatif dan berkualitas.
” Kami menilai, kegiatan jambore PIK Remaja yang digelar pada hari ini, tidak hanya sekedar kegiatan seremonial saja, tetapi mempunyai nilai penting sebagai wujud tanggung jawab kita bersama, untuk menciptakan remaja yang kreatif, inovatif dan berkualitas sehingga, jauh dari nilai-nilai negatif,” akui Wawali di Pattimura Park, Rabu (23/10/2019).
Wawali menuturkan, usia remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak, menuju masa dewasa. Pada masa ini , remaja mengalami beberapa perubahan yang terjadi, baik secara fisik psikologis maupun sosial. Sejarah perkembangannya, remaja mulai bereksplorasi diri dengan nilai-nilai identitas peran dan perilakunya.
Ketika remaja diberi ruang beraktivitas, ujarnya, mereka tidak akan sempat memikirkan hal-hal negatif seperti, seks bebas, narkoba, mabuk-mabukan, tawuran dan lainnya, tidak akan sempat terlintas dipikiran mereka melakukan hal-hal tersebut, ketika mereka diberikan ruang untuk berkreasi.
Syarief Hadler – Wakil Walikota Ambon
Lanjutnya, seperti diketahui bersama, berdasarkan hasil proyeksi penduduk Indonesia 2010-2035 pada tahun 2018, jumlah remaja usia 10 sampai 24 tahun di Indonesia, mencapai lebih dari 66,3 juta jiwa atau sama dengan sekitar 25 persen.
Sebut Wawali, tantangan yang dihadapi remaja di Indonesia, bukanlah persoalan yang ringan namun sangat kompleks, mulai dari jumlahnya yang cukup besar sehingga, di permasalahannya terjadi resiko kesehatan reproduksi pada remaja seperti, seks bebas dan HIV AIDS.
” Kehadiran PIK Remaja, merupakan wadah kegiatan program generasi berencana atau genre, yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja, yang bertujuan memberi informasi konseling dan pelayanan bagi remaja. Program ini sangat penting, terkait prospek pertumbuhan kesehatan dan proses reproduksi remaja sehingga, diharapkan dapat tercipta kondisi sehat secara menyeluruh, yang dimiliki remaja mulai fisik, mental, emosional maupun seksual,” katanya.
Selain mendukung program genre, tambahnya, secara khusus PIK Remaja juga dapat membantu dalam mensosialisasikan program kependudukan dan Keluarga Berencana (KB) secara umum, selama ini Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Ambon, telah melakukan program advokasi penyuluhan dan komunikasi informasi serta, edukasi tentang penyiapan kehidupan berkeluarga, bagi remaja juga telah memfasilitasi dan mengembangkan fisik remaja pada sekolah-sekolah di Kota Ambon.
Kepada para remaja, dirinya mengingatkan, di era keterbukaan informasi dan majunya teknologi media informasi ini , kalian tidak boleh terpengaruh dan tergiur oleh materi media dan nilai-nilai yang relatif serta, hiruk-pikuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai dan kepribadian bangsa. (CR01)
Terinspirasi
Kaget
Lucu
Marah
Sedih
Bahagia
