AMBON,MALUKU – Menjelang pemilihan bupati dan wakil bupati serentak tahun 2020 mendatang, di provinsi Maluku partai politik (parpol) peserta pemilu ada yang sudah membuka pendaftaran ada pula yang belum. Untuk Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) provinsi Maluku, pendaftaran akan dibuka pada bulan Oktober tahun 2019 mendatang. Sedangkan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Maluku mengakui belum ada signal dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
” Kemungkinan di bulan Oktober ini, di daerah-daerah sudah memulai tahapan penjaringan, dengan membuka secara resmi pendaftaran di 2 kabupaten yakni, Kabupaten Kepulauan Aru dan Seram Bagian Timur (SBT). Kalau di Kabupaten Buru Selatan (Bursel) dan Maluku Barat Daya (MBD), kita tidak punya kursi disana. Tetapi Bursel dan MBD menyusul untuk proses pendaftaran di DPC PKS setempat,” ungkap Abdullah Asis Sangkala, Ketua DPW PKS Maluku, Senin (23/09/2019), di Balai Rakyat, Karang Panjang, Ambon, usai dirinya mengikuti paripurna internal pembentukan fraksi-fraksi DPRD Maluku.
Dirinya menerangkan, terkait dengan pemilihan kepala daerah (Pilkada), kami baru akan menetapkan struktur tim penjaringan yang kami singkat TPPD (Tim Pemenangan Pemilu Daerah-red), tim penjaringan pemilukada di tingkat kabupaten dan kota.

Asis Sangkala – Ketua DPW PKS Maluku
Menurutnya, setelah kami keluarkan SK nya dalam pekan ini, kita serahkan di kabupaten kota, baru mereka berproses. Jadi dari 4 pilkada ini, yang jelas ada keterwakilan wakil rakyat bahkan kader kami, kepala daerah yang ada di 2 kabupaten, di SBT dan Kepulauan Aru. Walaupun mereka berdua adalah kader partai, tetapi tetap partai sebagai amanat peraturan perundang-undangan, membuka kepada publik untuk ikut dalam proses penjaringan, baik di SBT maupun Aru.
” Saya rasa sebagai anak bangsa yang ingin berkontribusi dan melihat PKS bisa menjadi salah satu kendaraan politik yang bisa untuk mewujudkan perubahan di daerah, kami welcome dan terbuka kepada semua bakal calon kepala daerah yang mau berproses,” tuturnya.
Disinggung apakah prioritaskan kader, dirinya membenarkannya. Kendati demikian, dia mengaku, DPW PKS Maluku tidak menutup diri dari para kandidat yang merasa punya visi misi , cita-cita membangun daerah.
” Jelas kalau kader berproses tetapi sekali lagi kita mengatakan, kita tidak menutup diri dari semua kandidat yang merasa punya visi misi, cita-cita membangun daerah dan merasa PKS bisa menjadi kendaraan politik bagi mereka, mewujudkan cita-cita itu. Kami terbuka, tentu kita akan melihat dan berdiskusi lebih jauh. Tetapi, tetap kami akan memberikan prioritas kepada kader apalagi mereka kepala daerah,” ujarnya.

Elwen Roy Pattiasina – Ketua DPD Demokrat Maluku
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Maluku, Elwen Roy Pattiasina menyatakan, DPP belum memberikan signal untuk membuka pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati di 4 kabupaten peserta pemilu 2020 di Maluku. Pasalnya, dirinya menuturkan, DPP masih konsentrasi untuk penetapan pimpinan dewan dan ketua-ketua fraksi seluruh Indonesia.
” Kami belum membuka pendaftaran. Memang DPP masih konsentrasi untuk penetapan pimpinan dewan dan ketua-ketua fraksi seluruh Indonesia jadi belum di buka pendaftaran untuk pilkada. Belum ada signal. Kalau DPP sudah ada informasi pastinya, Kami akan informasikan kepada teman-teman wartawan, sebutnya.
Sekedar tahu, 4 kabupaten di Maluku peserta pemilu serentak 2020 diantaranya, Kabupaten SBT, Bursel, Kepulauan Aru dan MBD. (IN06)
