Kesehatan

Gubernur : 1 Sampah Plastik Bisa Mengakibatkan 1000 Bencana Untuk Anak Cucu Kita

AMBON,MALUKU – Gubernur Maluku Murad Ismail mengingatkan, satu sampah plastik bisa mengakibatkan 1000 bencana untuk anak cucu kita. Pasalnya menurut Gubernur, sampah plastik saat ini telah menjadi masalah global. Sebagai informasi, perlu Saya sampaikan bahwa, Indonesia adalah negara penghasil sampah plastik terbesar nomor 2 setelah Cina. Hal ini tentunya, sangat memprihatinkan, karena Indonesia adalah negara kepulauan dan salah satu unggulan kita adalah pariwisata, terutama wisata bahari.

20190920_080942

” Bila kita tidak peduli, maka secara ekonomi maupun ekologi, sampah akan merusak ekosistem kita sehingga, lingkungan rusak dan dampaknya langsung di rasakan oleh masyarakat. Karena, satu sampah plastik bisa mengakibatkan 1000 bencana untuk anak cucu kita,” kata Gubernur mengingatkan, disela-sela sambutannya pada Pencanangan Tabaos Gubernur Maluku “Maluku Bebas Sampah Plastik”, bersamaan dengan Karya Bakti Skala Besar ” Mangente Pantai Teluk Ambon”, dalam rangka Kegiatan Serbuan Teritorial Kodam XVI/ Pattimura,
Menyambut HUT ke-74 TNI Tahun 2019, Jumat (20/09/2019) di Kantor Pemantau Jembatan Merah Putih, di Kawasan Negeri Hative Kecil, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.

IMG-20190920-WA0002

Gubernur menyebutkan, sesuai data,
timbulan sampah per hari Provinsi Maluku di 11 Kabupaten/Kota, berpotensi menghasilkan sampah sebanyak 811,98 ton per hari. Data diatas menggambarkan kepada kita, sudah waktunya perlu ada langkah strategis untuk penanganan sampah secara terpadu, terintegrasi dan kolaboratif, terutama penanganan sampah plastik.

20190920_081200

” Di hari ini, sebagai wujud komitmen kami. Untuk itu, dengan mencanangkan Tabaos Gubernur Maluku “Maluku Bebas Sampah Plastik”, bersamaan dengan Kodam XVI/ Patimura, dalam rangka merayakan HUT TNI yang ke- 74, kami mengajak seluruh masyarakat dan instansi pemerintah, Lembaga Pendidikan, BUMN dan seluruh pemangku kepentingan untuk sama-sama mengurangi sampah plastik,” tuturnya.

20190920_073542

Tabaos ini, Gubernur menambahkan, merupakan langkah awal, selanjutnya akan ditindaklanjuti dalam bentuk peraturan daerah, yang menjadí pedoman pengelolaan sampah di seluruh Maluku, terutama pengelolaan sampah plastik dalam menjaga lingkungan sungai dan laut, agar terbebas dari sampah. Hal ini juga , demi meningkatkan kepedulian dan kesiap-siagaan bersama, untuk memberikan kenyamanan dalam rangka meningkatkan Maluku, sebagai
destinasi wisata.

” Sekali lagi Saya ucapkan terima
kasih kepada seluruh pihak, yang telah menunjukan kepedulian dan komitmen untuk menjaga lingkungan dari sampah,” ucap Gubernur.

20190920_073626

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Bappeda Provinsi Maluku, Djalaludin Salampessy menerangkan, agenda pencanangan bertujuan untuk, menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, produktif, terkendali dan berkelanjutan sebagai wujud komitmen Bapak Gubernur, bekerjasama dengan TNI, Polri, Kejaksaan, Kehakiman, Pemerintah kota Ambon, BUMN, Komunitas Peduli Sungai, LSM untuk menjaga kepulauan Maluku terjamin kelestariannya, dalam gugusan kepulauan.

Pantauan INTIM NEWS, Gubernur dan jajaran Forkopimda, melakukan tinjauan seluruh ASN lingkup pemerintah provinsi Maluku, aparat keamanan dan siswa-siswi beberapa sekolah yang melakukan aksi mengangkat sampah di seputaran bawah Jembatan Merah Putih. (IN06)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top