PIRU,MALUKU – Humas Pemerintah Provinsi Maluku, dalam rilisnya menyebutkan, kunjungan kerja Istri Gubernur Maluku, Widya Murad Ismail ke Desa Kawa, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), mendapat sambutan dan antusias warga.
Penjabat Kepala Desa Kawa, Ril Ely, bahkan mengaku terharu dan berkaca-kaca saat menyampaikan sambutan selamat datang, kepada Widya Murad Ismail, sebagai Duta Parenting (Perangi Stunting) ke desanya, Jumat (23/08/2019).
” Ini suatu kebanggaan dan kehormatan bagi kami, mendapat kunjungan dari ibu,” ungkap Ely penuh haru.
Dikatakannya, Pemerintah Negeri Kawa dan masyarakat sangat berharap, dengan kunjungan ini akan membawa perubahan bagi Kawa ke depannya.
“Mudah-mudahan, kunjungan ibu sebagai Duta Parenting Maluku untuk pertama kali di negeri kami ini, kiranya akan menambah wawasan kami semua terhadap pentingnya kesehatan dan bagaimana hidup sehat di desa kami,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, dia sekaligus meminta agar pemerintah daerah dapat menaikan status Pustu (Puskesmas Pembantu) Nusukama Desa Kawa, menjadi Puskesmas.
“ Kami mohon sangat, agar pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan, kiranya dapat menaikan status Pustu Desa Kawa, sehingga masyarakat kami dapat memeriksa kesehatan secara baik. Ini yang menjadi harapan kami,” ungkapnya.

Widya Murad Ismail – Duta Parenting Provinsi Maluku
Sementara itu, Widya Murad Ismail mengatakan, kunjungan kerja yang dilakukannya ini, selain untuk memerangi stunting, juga untuk bisa bersilaturahim dengan masyarakat.
“ Tak lupa Saya sampaikan salam hangat dari Bapak Gubernur karena tak bisa hadir, dikarenakan sedang bertugas dinas di Jakarta. Penyambutan ini sangat luar biasa. Terima kasih atas sambutannya,” kata Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku tersebut.
Widya menuturkan, jika kedatangan dirinya itu sebagai bentuk kepedulian dan cintanya kepada masyarakat Kabupaten Seram Bagian Barat, khususnya di Desa Kawa. Kehadirannya, ingin berbagi kasih guna meningkatkan derajat kesehatan dan memerangi stunting.
Menurut Widya, memerangi stunting harus dimulai dari kasih sayang di dalam keluarga. “Kepedulian suami istri untuk anak, menguatkan gizi keluarga dan peduli terhadap pendidikan anak adalah, cara efektif untuk perangi stunting,” paparnya.
Semua proses ini, lanjut Widya, harus bermula dari pembentukan awal sejak awal kehamilan dan tentunya tidak lepas dari peran bapak (suami), dalam bentuk suami siaga atau siap antar jaga.
Bunda PAUD Provinsi Maluku ini , juga memberikan pesan kepada masyarakat terkait upaya pencegahan stunting, sehingga anak-anak tidak mengalami keterlambatan, dalam pertumbuhan dan perkembangan yang bisa berdampak pada kecerdasan anak.
Saat meninjau Posyandu Nusukamu, Widya menyerahkan peralatan kesehatan berupa alat timbang, brain booster dan Penyerahan Makanan Tambahan (PMT) untuk Ibu hamil darn balita di desa setempat.
Dia mengaku memilih Kawa, karena daerah itu juga menjadi locus atau tempat terjadinya kasus stunting. Kehadiran Widya mendapat perhatian dan antusias warga yang ingin melihat dan menyapa langsung istri gubernur tersebut. Saat memberikan PMT, Widya juga menggendong sejumlah anak balita.
Di Kawa, Ketua Dewan Dekranasda Provinsi Maluku ini juga menyempatkan diri untuk meletakan batu pertama pembangunan septic tank komunal dan menyerahkan tempat cuci tangan bantuan Dinas PUPR Provinsi Maluku, menyerahkan peralatan pengolahan pangan lokal dari Dinas Ketahanan Pangan, serta meninjau Rumah Pangan Lestari di Kabupaten SBB .(IN06)
