Ekonomi

Gala Premiere, PU ‘Kapal Goyang Kapten’ Nobar Di XXI ACC Ambon

AMBON,MALUKU – Gala premiere, Sabtu (31/08/2019), dihadiri langsung oleh Pemeran Utama (PU) film layar lebar ” Kapal Goyang Kapten ” sekaligus nonton bareng bersama masyarakat Kota Ambon yang hadir di XXI Ambon City Center (ACC) yang terletak di kawasan Negeri Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon.

Pantauan INTIM NEWS, antusias masyarakat kota Ambon membludak dan kaget, saat tahu PU film tersebut hadir langsung dan usai nobar dengan menyewa 3 studio , langsung minta ber swafoto.

” Dalam film ini, Saya sebagai Roni Parini Produser bersama-sama menggarap film dengan Raymond Handaya sebagai Sutradara , sekaligus produser juga, sedangkan penulis skenario dipercayakan pada Mukhadly Acho dan Awwe. Proses produksi film “Kapal Goyang Kapten”, menghabiskan waktu syuting 18 hari, berlokasi di provinsi Maluku, tepatnya di pulau Ambon dan di kepulauan Tual, Maluku Tenggara. Alasan lokasi ini dipilih menjadi lokasi syuting karena, memiliki banyak lokasi pulau dan pantai yang indah, sehingga cocok dengan kebutuhan lokasi yang ada dalam skenario film ini, ” tutur Roni Parini, Produser film Kapal Goyang Kapten, dalam keterangan persnya, usai nobar.

Roni menerangkan, Film “Kapal Goyang kapten” memiliki keunikan yaitu, merupakan film komedi tentang pembajakan kapal yang biasanya, akan sangat kental nuansa drama nya. Tetapi kali ini, dibungkus dengan ramuan komedi. Film ini juga memotret hal yang terjadi di masyarakat bahwa biasanya, anak yang terlahir dari keluarga kaya, rata-rata terbiasa hidup enak dari lahir sehingga, cenderung tidak bisa mandiri dan bekerja.

Kendati demikian, menurutnya, permasalahannya bisa dari orang tua yang terlalu memanjakan anaknya dan takut untuk memberikan kepercayaan atau dari sisi anak, yang memang sudah terbiasa hidup enak.

IMG_20190831_191944

” Dalam film ini, Saya berperan sebagai Daniel. Karakter Daniel, diceritakan, sebagai anak tunggal yang manja dari orang tuanya yang diperankan oleh Roy Marten. Daniel ingin membuktikan kepada orang tuanya, seorang anak orang kaya pun bisa bekerja,” sebut Ge Pamungkas, salah satu PU dalam film yang rencana tayang serentak pada tanggal 5 September 2019 mendatang, di seluruh bioskop di Indonesia.

Menurut Cakka yang diperankan oleh Muhadkly Acho, lengkapnya film ini bercerita tentang 3 orang pembajak amatir ,yang mencoba untuk membajak kapal wisata yang sedang berlayar di Laut Maluku yang saat itu, berisikan beberapa turis lokal dan seorang nahkoda. Namun karena kebodohan para pembajak, mereka malah menenggelamkan kapal yang berisikan barang rampasan dari turis-turis, sehingga mereka pun terjebak bersama dan akhirnya harus terdampar dan
terjebak di sebuah pulau kosong.

” Terpaksa mengambil langkah pembajakan, kondisi ibunya yang sakit dan butuh biaya dan Bertus yang diperankan oleh Mamat Alkatiri adalah, seorang pengangguran dan butuh uang. Karena alasan dari masing-masing, timbullah ide dari Bertus dan Cakka, untuk membajak kapal. Daniel awalnya menolak setelah tahu pekerjaan yang mau mereka lakukan tetapi karena dibujuk, akhirnya ia pun ikut dalam pembajakan kapal tersebut,” terangnya.

IMG_20190831_185258

Dijelaskan lebih lanjut, akibat sebuah kebodohan, mereka justru kehilangan hasil rampokan dan terjebak di sebuah pulau kosong , bersama sang nahkoda yang bernama Kapten Gomgom yang diperankan oleh Babe Cabita, beserta 9 penumpang yang mereka rampok. Perlawanan dari kubu sandera yang dimotori oleh Tiara yang diperankan oleh Yuki Kato dan tekanan psikologis dari para penumpang lain seperti, keluarga Burhan yang terdiri dari Ayah (Arief Didu), Ibu (Asri Welas) dan anak mereka (Romaria Simbolon), sepasang suami istri yang sedang bulan madu, Darto (Yusril) dan Salma (Naomi Papilaya) bersama 3 orang mahasiswa yang sedang travelling bersama, Noni (Andi Anissa), Cika (Ryma Gembala) dan Agung (Ananta Rispo) , membuat situasi semakin rumit.

Selain itu, film yang dimotori oleh Mega Pilar Pictures tersebut, dengan kru film ” Kapal Goyang Kapten ” , antara lain, Produser Eksekutif Tuti Meilina dan Robi Syeeh, Produser Roni Parini dan Raymond Handaya , Sutradara Raymond Handaya, Penulis Muhadkly Acho dan Awwe, Konsultan Komedi Awwe, Penata Casting Juandini Liesmita, Penata Kamera Ujel Bausad, Penata Artistik Yusup Kaisuku, Perekam Suara Fery Setiawan, Penata Busana Aldie Harra, Penata Rias Joko Idris, Kordinator Paska Produksi Alpian Effendi, Penyunting Gambar Gita Miaji, Penata Musik Andhika Triyadi dan Penata Suara Satrio Budiono.

Sementara itu, para pemain dan nama peran yang dimainkan yakni, Ge Pamungkas sebagai Daniel, Yuki Kato perankan Tiara , Babe Cabita sebagai Gomgom, Muhadkly Acho perankan Cakka, Mamat Alkatiri sebagai Bertus, Mathias Muchus perankan Pak Sentot,
Roy Marten sebagai Ayah Daniel, Arief Didu perankan Dokter Burhan, Asri Welas sebagai Tante Puspa Istri Dr. Burhan, Romaria Simbolon perankan Kara anak Tante Puspa, Yusril Fahriza sebagai Darto, Naomi Papilaya perankan Salma, Agung sebagai Ananta Rispo, Noni perankan Andi Annisa dan Cika sebagai Ryma Gembala. (IN06)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top