Maluku

Bupati Apresiasi Respon Cepat Kemendikbud RI Ke Malra

MALRA,MALUKU – Bupati Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), M. Thaher Hanubun, menyampaikan apresiasi serta penghargaan yang tinggi, kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI), khususnya, Direktur Pembinaan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), atas perhatian dan respon cepat, dalam menindak lanjuti bantuan rencana pembangunan gedung SMP Karel Sadsuitubun yang hancur , akibat kebakaran yang terjadi pada 15 Juli 2019 lalu.

Hal tersebut di sampaikan Bupati, saat meninjau lokasi SMP Karel Sadsuitubun, bersama Hasan Catur sebagai perwakilan dari Direktorat Pembinaan Pendidikan SMP pada Kemendikbud RI dan didampingi oleh Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan Malra, Clemens Welafubun di Langgur, Sabtu (31/08/2019).

IMG-20190831-WA0026

” Ini hal yang sangat luar biasa dan patut kita apresiasi dan berterima kasih, kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan khususnya Direktorat Pembinaan Pendidikan SMP, karena baru 3 hari lalu Saya ke Kementerian bersama dengan Kadis Pendidikan Malra, bertemu Ibu Direktur dan di hari ke- 4 hari ini , sudah ada utusan dari Direktorat Kementerian Pendidikan yang meninjau lokasi SMP Karel. Ini perhatian yang luar biasa dari pemerintah pusat, sekali lagi Saya sampaikan terima kasih dan salam hormat untuk Ibu Direktur, yang sudah mengutus Pak Catur, jauh- jauh datang ke Kabupaten Malra, Langgur, untuk melihat langsung kondisi sekolah SMP ini,” ungkap Bupati.

Bupati berharap , secepatnya kita bisa sama- sama menanggulangi pembangunan sekolah ini.

Ditempat yang sama , Hasan Catur, perwakilan dari Direktorat Pembinaan Pendidikan SMP pada Kemendikbud RI mengakui, akan segera melaporkan hasil kunjungannya dalam bentuk laporan tertulis, kepada pimpinan di Direktorat Pembinaan SMP di Kemendikbud, agar selanjutnya ditindaklanjuti.

” Kita berharap, pembangunan gedung baru SMP Karel Sadsuitubun bisa dilaksanakan secepatnya, namun mengingat kejadian ini sudah masuk akhir tahun anggaran, tetapi tergantung kebijakan pimpinan. Mudah- mudahan , kalau dapat di upayakan bisa di kerjakan tahun ini, kalau tidak pasti tahun depan sudah bisa di realisasikan , termasuk sarana dan prasarana penunjang laptop dan komputer,” harapnya sembari menerangkan.

Menurutnya, dari hasil peninjauan ke lokasi secara keseluruhan , bekas bangunan SMP Karel Sadsuitubun sudah tidak dapat di pergunakan lagi, sehingga pembangunannya harus dari bawah, fondasi baru.

” Secara struktur, tampak sekali tidak bisa di pertahankan, bagian atap seratus persen rusak, kemudian dari kekuatan bangunan hampir semuanya retak dan secara keamanan, ini sudah tidak layak untuk di gunakan. Jadi, jauh lebih baik kalau di bangun yang baru,” tandasnya.

Sementara itu, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Malra, Clemens Welafubun menjelaskan, pasca kebakaran yang menghanguskan gedung SMP Karel Sadsuitubun, pada 15 Juli 2019 lalu, pihaknya langsung melaporkan melalui telepon ke Kemendikbud

IMG-20190831-WA0028

” Menindak lanjuti laporan itu, Pak Bupati bersama Saya, baru bisa berangkat pada tanggal 27 Agustus, setelah selesainya berbagai kegiatan di Malra dan hanya beberapa hari langsung di jawab dengan kunjungan dan survei dari Kementerian Pendidikan hari ini. Semoga upaya untuk bangun kembali sekolah ini, segera direalisasikan,” ujar Clemens.

Clemens, menuturkan, pasca kebakaran hingga saat ini, proses belajar mengajar bagi siswa maupun guru pada SMP tersebut tetap berjalan normal, dengan menggunakan gedung Sekolah Dasar (SD) Karel Sadsuitubun yang masih dalam satu lokasi, dengan pembagian shift pagi dan siang.

” Gedung SMP ini sudah hancur, tetapi sama sekali tidak menyurut semangat dan disiplin untuk belajar mengajar. Sebelum dan sesudah kebakaran, proses belajar mengajar tetap berjalan lancar,” tuturnya. (IN-09)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top