MALRA,MALUKU – Usai melalap sebagian gedung kantor Satuan Polisi Pamong Praja pada Minggu pagi, Senin siang (15/07/2019), api kembali hanguskan gedung SMP Karel Sadsuitubun.
Pantauan INTIM NEWS, peristiwa naas itu beruntung dapat di atasi, sehingga api tidak sampai merembet ke Sekolah Dasar (SD) Karel Sadsuitubun, yang letaknya berdampingan di Jalan Soekarno Hatta, Ohoijang, Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara( Malra), Senin (15/07/2019).
Api dengan cepat membakar ruang kantor SMP Karel Sadsuitubun, yang dipenuhi buku- buku dan benda mudah terbakar lainnnya. Kemudian, api pun dengan cepat merambat ke ruang kelas, lantaran angin yang bertiup cukup kencang saat kejadian. Atas kejadian tersebut, tujuh ruang kelas pun ikut terbakar. Kendati demikian, beruntung tidak sampai menimbulkan korban jiwa karena saat kejadian, tidak ada aktifitas belajar mengajar.
Mengatasi kebakaran tersebut, segala upaya pemadaman dilakukan oleh pihak sekolah dengan bantuan dari warga, di bantu aparat TNI dan Polri, menggunakan peralatan seadanya. Selang 30 menit kemudian, satu unit mobil pemadam kebakaran bersama beberapa mobil tanki air komersil, datang melakukan pemadaman. Berjibaku hampir satu jam, api baru berhasil dipadamkan.
Menurut Kepala Sekolah, SMP Karel Sadsuitubun, Antoni Kaihatu, api bersumber dari ruang kantor. Di mana, saat kejadian ia bersama Kepala Tata Usaha, sedang menyiram halaman sekolah dari debu.
” Tadi sekitar jam 15.15 Wit, Saya dan Kepala Tata Usaha, sempat menyemprot halaman karena debu. Tiba- tiba , asap terlihat dari ruang kantor SMP, di sertai bunyi ledakan dan seketika, muncul api dari atas plafon. Saya coba siram dua kali dengan air, menggunakan ember tetapi ternyata, api sudah cepat menjalar di bagian atas plafon karena saat itu juga, angin cukup kencang,” ungkap Kaihatu.
Dirinya ungkapkan, api dengan cepat menjalar hingga menghanguskan 7 ruang belajar, 1 Aula, 1 kantor, 1 ruang WC dan dapur sekolah. Meskipun begitu, dia (Kepsek-red) belum mengetahui pasti penyebab terjadinya kebakaran.
” Kerugian akibat kebakaran tersebut, ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Kebakaran ini , tidak hanya menghanguskan bangunan sekolah tetapi , juga arsip keuangan sekolah dan sebagian ijazah asli milik siswa, ikut terbakar,” akuinya.
Sementara itu, Waka Polres Malra , Kompol Deni Ubro yang ditemui di lokasi kebakaran, belum mau menyimpulkan penyebab kebakaran ini. Namun menurut Ubro, dugaan sementara kebakaran terjadi akibat hubungan arus pendek listrik.
” Penyebab kebakaran kita masih lidik. Yang terpenting, kita bersama rekan-rekan dari TNI dan warga, padamkan api dulu agar tidak meluas. Setelah itu, tim kita dari Serse akan melakukan pengusutan lebih lanjut,”tutup Ubro.
Selain itu, Selaku Ketua Yayasan, Lucky Retraubun menuturkan, pihaknya akan segera membersihkan area sekolah dari meterial sisa kebakaran. Para siswa sementara dapat menggunakan Sekolah Dasar, untuk proses belajar mengajar.
Lucky menambahkan, terkait dengan kegiatan belajar mengajar pasca kebakaran, dirinya akan berkomunikasi dengan SD Karel Sadsuitubun sehingga, proses belajar mengajar tetap berjalan seperti biasanya.
” Untuk sementara, proses belajar mengajar nanti, kita pakai gedung SD. Nanti di bagi menjadi dua sift, pagi dan siang. Kami juga telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan, agar cepat ini di laporkan ke Pemerintah Pusat, supaya pembangunan SMP ini bisa didapatkan, melalui dana tanggap darurat,”pungkasnya. (IN-09)
