Kesehatan

Jangan Tunggu Dikategorikan Stunting Baru Bergerak Dan Cari Solusi

 

AMBON,MALUKU – Dinobatkan sebagai Duta Parenting Maluku, Widya Murad Ismail menegaskan, jangan tunggu dikategorikan stunting baru bergerak dan cari solusi. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dekranasda Provinsi Maluku, Rabu (03/07/2019), dalam sambutannya, dalam acara Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Pengukuhan Duta Parenting Maluku Serta Penyerahan Kartu Indonesia Sehat, yang digagas oleh Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, di Aula Universitas Pattimura, Ambon.

IMG-20190703-WA0048

” Jangan tunggu dikategorikan stunting baru bergerak dan mencari solusi, terlambat. Tetapi, katong bakira dimulai dari mendapatkan pengetahuan tepat, sehingga pada akhirnya terjadi perubahan perilaku, di tingkat masyarakat untuk memperbaiki kondisi kesehatan. Tingkatkan peran ibu, sebagai sosok yang merawat keluarga, harus cerdas. Karena anak yang cerdas, berasal dari ibu yang cerdas. Tingkatkan peran ibu sebagai ibu negeri, harus mengasuh negeri ,” imbau Widya.

20190703_105131

Ajak isteri Gubernur Maluku Murad Ismail ini, sebagai Duta Parenting Maluku, Saya mengajak kita semua untuk lebih memahami peran masing-masing, ditingkat keluarga, sampai tingkat masyarakat.

Anak hadir bukan kebetulan. Generasi Maluku yang berkualitas, ada bukan hanya impian, mari jadikan Maluku lebih baik. Turunkan prevalensi stunting, jangan ada lagi tambahan anak stunting di bumi raja-raja ini. Mari potong pele stunting supaya, katong pung anak-anak bisa jadi kebanggaan di dong pung tanah potong pusa, Maluku manise,” ajaknya sembari berharap.

IMG-20190703-WA0047

Melalui pengukuhan Saya sebagai Duta Parenting Maluku untuk perangi stunting, sebut nya, diharapkan menjadi titik balik untuk kembali menggeliatkan dan menggerakan pemberdayaan masyarakat, mendorong kualitas pelayanan kesehatan anak di Posyandu, mengadvokasi pimpinan daerah dan mendekatkan diri kepada anak negeri Maluku, di berbagai kalangan voor baku keku, voor masohi perangi stunting.

20190703_102034

Dirinya menambahkan, sebagai bentuk tindak lanjut dari pengukuhan duta parenting, akan dilaksanakan kegiatan sosialisasi pencegahan stunting di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) , serta launching Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ( Germas), di Kabupaten Kepulauan Aru dan Kota Tual.

Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Maluku Barnabas Orno, saat membacakan sambutan Gubernur menyampaikan, penyelesaian masalah stunting membutuhkan komitmen bersama lintas sektor. Karena, sektor kesehatan hanya berkontribusi kurang lebih 30 persen. Sedangkan, 70 persen harus intervensi oleh lintas sektor.

IMG-20190703-WA0046Selain itu, tutur Wagub, dengan dikukuhkannya Duta Parenting Maluku, Saya mengharapkan agar duta parenting segera melakukan langkah-langkah strategis, dalam rangka memerangi stunting di Maluku.

” Saya selaku Gubernur Maluku, mendukung penuh penyelesaian masalah stunting dan menyatakan perang terhadap stunting. Mari bersama posting pele stunting, supaya anak-anak Maluku tetap sehat dan berkualitas, ” harap Gubernur yang dikutip Wagub.

20190703_191519

Di sela-sela sosialisasi, Duta Parenting didampingi Anggota DPD RI Anna Latuconsina, Wagub,Wakil Kejaksaan Tinggi Maluku, Rektor Unpatti M.J. Saptenno, Kepala Dinas Kesehatan Meykal Pontoh dan sejumlah narasumber, mengunjungi stand-stand yang sengaja disiapkan oleh panitia dan berkaitan dengan kesehatan. Seperti, stand Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Prodia Ambon, BPJS Kesehatan cabang Ambon, Yayasan Pelangi, Klinik Akupuntur Tulehu, Dinas Ketahanan Pangan dan SPB Maluku.

Selain itu, sosialisasi dihadiri oleh seluruh Tim Penggerak PKK se provinsi Maluku, Forkopimda, Pimpinan OPD dan perwakilan instansi kesehatan dan perwakilan guru-guru tingkatan sekolah. (IN06)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top