Maluku

DPW PKB Maluku Minta Cak Imin Kembali Pimpin PKB

 

AMBON,MALUKU – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maluku, mendukung Muhaimin Iskandar kembali melanjutkan jabatannya, sebagai Ketua Umum (Ketum) DPP PKB, periode 2019-2024 dalam Muktamar yang akan diadakan pada 20 Agustus 2019 mendatang, di Nusa Dua, Bali.

” DPW telah menerima aspirasi dari 11 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Se-Maluku, dalam bentuk dukungan sikap tertulis kepada Muhaimin Iskandar yang akrab di panggil Cak Imin, untuk memimpin kembali PKB Periode 2019-2024, dalam muktamar nanti, ” tutur Ketua DPW PKB Maluku, Basri Damis kepada INTIM NEWS, Minggu (07/07/2019).

Damis menjelaskan, ada tiga alasan kuat yang membuat DPW PKB Maluku , bulat mendukung Cak Imin.

” Ada tiga alasan fundamental mendukung Cak Imin. Pertama, Cak Imin membangun dinamika partai menjadi semakin produktif dan kontekstual dengan kekinian. Kedua, pada Pemilu 2019 ini, PKB berhasil meraih kursi terbanyak sepanjang sejarah partai. Ketiga, Cak Imin sangat piawai dalam positioning politik sehingga, PKB selalu hadir dalam momen politik nasional,” jelas Damis.

Menurutnya, Cak Imin dinilai berhasil pada Pemilu 2019. Pencapaian PKB sangat fenomenal, melampaui perolehan masa emas pada Pemilu 1999. Pada Pemilu 1999, PKB mendapat suara 13.336.982 (52 kursi DPR RI) dan pada 2019, suara PKB naik menjadi 13.570.097 (58 kursi DPR RI).

Dijelaskan okehnya, proses regenerasi politik di PKB sangat dinamis dan terus berlangsung. Banyak kader-kader muda yang sangat cerdas dan cekatan. Sehingga, menurut Damis dibutuhkan kapten yang jenius untuk memimpin PKB.

” PKB punya banyak sekali kader yang cerdas, lihai dan cekatan. Namun, ibarat kapal induk maka kita butuh Kapten Jenius yang mampu membaca tanda zaman, punya mentalitas petarung dan memiliki bekal pengalaman memadai. Dan semua itu, ada pada Muhaimin Iskandar,” tegas Damis.

Dirinya menambahkan, kaderisasi di PKB semakin matang, berkat upaya Cak Imin yang berhasil melakukan transformasi internal partai secara tuntas. Pertama, Cak Imin menuntaskan transformasi PKB sebagai sayap politik NU. Kedua, menuntaskan transformasi sebagai partai Islam moderat-nasionalis. Ketiga, membangun dasar-dasar yang kokoh bagi PKB, untuk menjadi saluran aspirasi semua golongan.

Damis menilai, positioning politik PKB semakin matang, selama era Cak Imin. Di mana Cak Imin, berhasil menjaga hubungan baik dan kritis dengan pemerintah. Juga hubungan baik dengan para ulama dan tokoh-tokoh agama. PKB menjadi rumah yang nyaman, bagi semua warga negara. (IN06)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top