Ekonomi

Bupati Minta Ujian Masuk STAN Rutin Tiap Tahun Di Malra

MALRA,MALUKU – Bupati Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) M.Thaher Hanubun, meminta pihak Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, khususnya Politeknik Keuangan Negara (PKN) Sekolah Akuntasi Negara (STAN) , secara rutin melaksanakan ujian masuk STAN di Malra.

Hal ini diungkapkan Bupati, disela-sela dirinya meninjau langsung proses pelaksanaan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru(SPMB) PKN STAN, baru pertama kali dilaksanakan di Malra yang berlangsung di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kabupaten Malra, Langgur (03/07/2019).

Menurut Bupati, pelaksanaan tes bagi mahasiswa baru yang dilaksanakan di Malra, merupakan suatu hal yang luar biasa dan mampu menjawab kesulitan masyarakat, mengingat kondisi geografis antara Ambon, Provinsi Maluku dan Malra, sehingga masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya dan waktu untuk bisa pergi dan pulang.

” Untuk itu, Saya sangat berharap bukan saja untuk tahun ini tetapi pelaksanaan ujian masuk STAN di tahun- tahun berikutnya dapat dilakukan di sini secara rutin dan Saya sendiri yang akan turun untuk, membantu mempromosikan ini agar lebih banyak lagi yang mau mengikuti seleksi nanti,” ungkap Bupati sembari meminta.

received_370680486963583

Sebutnya, atas nama pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Malra, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Departemen Keuangan dan seluruh jajarannya, yang telah memberikan perhatian dan kesempatan kepada anak-anak di Maluku Tenggara, sehingga seleksi masuk PKN STAN, dapat dilaksanakan di sini,” ujarnya, ketika diwawancarai awak media di kantor KPPN Malra

” Saya yakin, anak- anak kita akan memberikan hasil terbaik, mereka punya kemampuan dan prestasi, tinggal nasib dan garis tangannya saja. Kita berharap, mereka punya kesempatan yang sama dengan anak- anak lainnya di Indonesia. Kehadiran Saya untuk memberikan support kepada anak- anak Kei yang mengikuti ujian seleksi masuk PKN STAN yang dilaksanakan serentak hari ini,” imbuhnya.

Bupati menilai, yang di lihat saat ini adalah perhatian pemerintah pusat terhadap daerah, sehingga pelaksanaan ujian dapat dilaksanakan di Kabupaten Malra. Sekarang tinggal kita maksimalkan potensi dan kesempatan untuk berusaha serta memberikan yang terbaik.

” Ketika anak-anak kita bisa lulus dan diterima masuk STAN, berarti mereka sudah terbebas dari segala macam biaya dan setelah selesai kuliah, langsung mendapat jaminan bekerja di berbagai kantor keuangan yang ada,” ungkapnya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Acwin Hendra Saputra selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Keuangan PKN STAN menyatakan, ada sekitar 30 lokasi pelaksanaan SPMB, salah satunya di Kabupaten Malra, dengan jumlah keseluruhan peserta mencapai 3.000 untuk seluruh Indonesia.

Selaku panitia pusat kata dia, melihat pelaksanaan SPMB untuk pertama kalinya di Malra, tidak kalah dengan tempat lain. Bahkan, untuk lokasi ruang ujian sudah sangat memadai.

” Ada 241 calon mahasiswa yang mengikuti ujian, di bagi atas tiga sesi mulai pukul 08.00 sampai dengan 17. 30 Wit. Waktu setiap sesi 150 menit dan berlangsung selama 5 hari. Untuk tes sendiri, ada dua jenis tes . Pertama adalah tes SKD yang di lite langsung oleh teman- teman PKN pusat, dilanjutkan dengan tes TPA dan TPI. Khusus untuk provinsi Maluku, terdapat 3 kuota untuk Afirmasi. Yang mana, kita harapkan nanti bisa didapatkan dari Kabupaten Malra dan Kota Tual,” pungkasnya.

received_841141129600500

Di tempat yang sama, M. Anshar selaku Kepala Kantor DJBC wilayah Tual dan Malra mengemukakan, dari tiga kuota afirmasi yang di minta, dirinya berharap dapat mengungguli kota Ambon, meskipun nantinya Bea Cukai dan Pajak tidak mendapatkan jatah untuk ketiga-tiganya, karena akan di tempatkan di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

” 3 jatah afirmasi untuk Maluku, kami berharap ketiga orang itu lolos dari Malra dan Tual dan tidak hanya tiga saja, tetapi dari 241 anak -anak Kei, kami juga berjuang untuk yang reguler nanti yang bersaing dengan nasional, bisa sebanyak- banyaknya diterima di STAN,” ungkap Anshar.

Anshar menjelaskan, untuk reguler nantinya bebas untuk di tempatkan di mana saja, baik Bea Cukai, Pajak, Inspektorat, PPKP dan lembaga keuangan lainnya, tergantung minat para siswa sendiri.

” Jadi selain 3 kuota untuk afirmasi, kami berharap agar sebanyak-banyaknya di terima untuk reguler, sehingga kantor- kantor kami, banyak di isi oleh orang- orang Kei, agar menjadi role model dan kami akan terus mensupport ini bersama- sama dengan Bupati dan Walikota,”pungkasnya.(IN-09)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top