VLISSINGEN, INTIM NEWS – Beredar informasi di sosial media khususnya Facebook, beberapa akun yang menyatakan, Isteri Wakil Walikota Ambon Iffah Karlina Syarif Hadler meninggal dunia tidak benar . Namun, masih dalam kondisi kritis dan dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Amsterdam.
Informasi ini dibenarkan oleh Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, Senin malam ( 10/06/2019) melalui video conference dari Vlisingen, Belanda dan disiarkan secara live di akun facebook Tabea-Amq di ruang pertemuan , lantai 2 , Balai Kota Ambon pukul 20.46 wit dan di Belanda masih siang hari. Pasalnya, Walikota dan Wakil Walikota bersama isteri masing-masing serta beberapa pimpinan OPD Kota Ambon sementara kunjungan kerja di Belanda .
Walikota menuturkan, kunjungan kerja Pemerintah Kota Ambon ke Belanda, saat tiba di Bandara Amsterdam, dalam perjalanan menuju ruang utama, Ibu Iffah jatuh pingsan. Atas situasi tersebut, langkah-langkah yang di ambil oleh tim teknis bandara, langsung dibuat penanganan pertama dan Ibu Iffa langsung dibawa ke salah satu rumah sakit terbaik di Amsterdam, kemudian dirawat.
” Tiba di bandara Amsterdam, dalam perjalanan menuju ruang utama, Ibu Iffah jatuh pingsan dan tim teknis mengambil langkah dan dibuat penanganan pertama dan dibawa ke salah satu rumah sakit terbaik di Amsterdam. Dokter menyimpulkan bahwa, jatuh pingsannya Ibu Iffa akibat dari penyumbatan pada paru-paru yang dalam istilah medisnya itu, Pulmonary Embolism atau emboli paru-paru. Itu bisa terjadi, salah satu penyebabnya adalah sirkulasi darah tidak terlalu lancar, akibat dari pada pengentalan darah,” ucap Walikota
Dirinya mengakui, kita terus mendampingi bahkan, oleh Kedutaan Besar Indonesia di Belanda , Duta Besar memberikan perhatian luar biasa bahkan pemerintah Vlissingen dan sejumlah tokoh masyarakat, baik yang Kristen maupun yang Muslim di Belanda, datang dan memberikan support.
” Sampai dengan saat ini, Ibu Iffah masih terus di rumah sakit dan dalam penanganan dokter secara medis. Memang dari keterangan yang diperoleh oleh dokter, ada beberapa indikasi yang juga menjadi keprihatinan kita. Antara lain misalnya, gangguan dan kelemahan pada syaraf otak yang juga akan berdampak besar pada, kondisi dari Ibu Iffah . Tetapi , sampai dengan hari ini , kondisi Ibu Iffah masih dalam posisi koma dan seluruh peralatan medis masih terpasang pada tubuh beliau,” sebutnya.
Dirinya menambahkan, nanti, kalau dokter memberikan keputusan bahwa alat-alat medis ini akan dilepaskan, baru kita akan lihat hasilnya. Saya mohon , tidak ada yang mendahului Tuhan lewat cara-cara teknologi modern.
” Oleh karena itu, Saya mohon maaf untuk tidak ada yang mendahului Tuhan, lewat cara-cara teknologi modern, yang menyesatkan seakan-akan beliau telah meninggal dan sebagainya. Saya mohon maaf, untuk itu dihilangkan dari pikiran- pikiran kita. Kalau nantinya, secara medis dokter telah menyampaikan itu secara resmi, Saya juga akan menyampaikan kepada publik. Tetapi sampai dengan detik ini, seluruh peralatan masih terpasang di tubuh ibu Iffah walaupun memang dalam kondisi yang sangat – sangat kritis. Saya mohon, kalau ada berita-berita yang sudah dilansir, Saya mohon ini merupakan penjelasan resmi dari Saya terhadap, kondisi Ibu Iffah. Saya dan Pak Wakil Walikota , masih terus mendampingi di rumah sakit . Juga sama- sama hadir Duta Besar Indonesia di Belanda Pak Puje maupun pejabat lainnya. Anak- Anak beliau sementara dalam perjalanan dari Jakarta ke Belanda.Mohon doa untuk kesembuhan beliau, ” harap dan pinta Walikota.
Video conference tersebut, dihadiri oleh Sekretaris Kota Ambon A.G.Latuheru bersama seluruh pimpinan OPD di Balai Kota . Hingga berita ini disiarkan, masih stanby menunggu informasi lanjutan dari Walikota Ambon. (CR01/IN06)
