Agama

Gubernur : Jadikan Masjid Sebagai Pusat Pembangunan Peradaban Umat Dan Masyarakat

 

NAMROLE, MALUKU – Gubernur Maluku, Murad Ismail, mengatakan, jadikanlah masjid sebagai pusat pembangunan peradaban umat dan masyarakat. Hal ini dikatakan Gubernur saat menyampaikan sambutan pada peletakan batu pertama pembangunan Masjid Agung Baitul Attiqah, di Jalan Kilometer 2 Kota Namrole, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Sabtu (01/06/2019). Peletakan batu pertama oleh gubernur itu, menandai secara resmi dimulainya pembangunan Masjid Agung.

Gubernur menyampaikan apresiasi terhadap pembangunan masjid yang akan menjadi ikon di daerah Fuka Bipolo ini.

Dikatakan Gubernur, masjid tidak hanya sebagai tempat umat Islam melaksanakan shalat tetapi punya posisi dan peran yang sangat sentral dan vital untuk, pembangunan peradaban umat.

“Jadikanlah masjid sebagai pusat pembangunan peradaban umat dan masyarakat di daerah ini.
Banyak permasalahan yang perlu menjadi perhatian kita bersama, antara lain masalah pergaulan bebas, narkotika atau narkoba, HIV-AIDS, minuman-minuman keras, kerusakan lingkungan dan berbagai persoalan keumatan lainnya. Semoga masjid ini, menjadi sumber pencerah bagi masyarakat yang ada di daerah ini,” ujar Gubernur.

Untuk itu, dirinya berharap kepada para pengurus masjid baik Imam, Khotib, Marbot, pemerintah daerah setempat dan masyarakat untuk tetap memakmurkan masjid.

“Marilah kita semua untuk dapat memaksimalkan masjid dan rumah-rumah ibadah lainnya, secara maksimal sebagai pusat pengembangan misi dan dakwah damai, bukan hanya damai pasif tetapi damai secara aktif,” imbau Gubernur.

Sementara itu, Bupati Bursel, Tagop Soulissa menyampaikan, pembangunan rumah ibadah sebagai perwujudan tugas program pemerintah untuk, menjadikan Bursel sebagai daerah yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai spiritualitas keagamaan.

Menurutnya, masjid dalam perspektif Islam adalah, tempat ibadah dan munajat kaum muslimim dan muslimat kepada Allah SWT, yang tidak sekedar sebagai tempat pelaksanaan ibadah mahdah dalam rangka hablum minallah, akan tetapi lebih dari itu adalah tempat dan sentral pembinaan keumatan dalam kerangka hablum minannas.

“Karena itu, hadirnya masjid Agung Baitul Attiqah yang bermakna filosofi yakni tempat ibadah dan munajat, yang penuh nuansa kemuliaan, pemurah elok dan rahmah, merajut kasih sayang sesama umat muslim adalah, dambaan seluruh kaum muslimin di Kabupaten Fuka Bipolo ini, akan menjadi kenyataan,” ungkapnya

Selain pembangunan Masjid Agung sebut Tagop, Pemerintah Daerah Kabupaten Bursel juga telah merencanakan pembangunan gereja umat Kristiani dan rumah ibadah umat beragama lainnya. Selain itu, pembangunan Islamic Center dan Kristiani Center, sebagai representative semangat multikultural dalam semangat kerukunan umat beragama yang dilandasi cinta kasih antar sesama.

“Itulah sebabnya, perhatian penuh pemerintah daerah di dalam pemenuhan kebutuhan fisik material dan spiritual umat beragama di daerah ini, dari waktu ke waktu akan menjadi perhatian dan prioritas secara berkesinambungan,” tuturya.

Pada kesempatan itu, selain peletakan batu utama Masjid Agung Baitul Attiqah gubernur juga melakukan pencanangan pembangunan Kantor Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah dan Kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bursel yang menjadi kesatuan bangunan dengan kompleks gedung kantor bupati.

Diketahui, kehadiran Gubernur bersama forkopimda Maluku di kabupaten Bursel, sebagai bagian dari Safari Ramadhan pemerintah provinsi Maluku. Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Maluku Hamin Bin Thahir, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku Widya Murad Ismail, Bupati Bursel Tagop Soulissa beserta isteri , Kakanwil Agama Provinsi Maluku Fesal Musaad, Ketua MUI Maluku Abdullah Latuapo serta tokoh agama dan tokoh masyarakat yang ada di Kabupaten Bursel. (IN06)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top