AMBON,MALUKU – Peringati Bulan Pancasila, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Cabang Ambon, mengajak masyarakat Provinsi Maluku, untuk memiliki rasa kepedulian terhadap sesama manusia, lingkungan maupun kesehatan.
Ajakan ini, digaungkan dalam kegiatan donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis, konsultasi obat dan makanan, serta olahraga bersama yang berlangsung di Lapangan Merdeka, Kota Ambon, Maluku, Sabtu (22/06/2019).
Kepala BPOM Ambon, Hariani mengaku, sejumlah kegiatan sosial yang dihelat, merupakan satu rangkaian Peringatan Bulan Pancasila. Kegiatan ini, bertujuan untuk memotivasi semua orang, agar memiliki kesadaran tentang pentingnya kepedulian antara satu dengan lainnya.
” Tanggal 1 Juni kan hari lahir Pancasila. Pemerintah mencanangkan bulan Juni sebagai bulan Pancasila. Olehnya itu, kita ingin memotivasi semua orang, agar punya kepedulian antara satu dengan yang lain,” kata Hariani kepada wartawan, usai senam pagi bersama .
BPOM sendiri, sebutnya, khusus menangani obat dan makanan yang beredar di Maluku. Sehingga, semua orang diminta peduli jika mengetahui dan menemukan barang kadaluarsa atau expired. Caranya, memberitahukan kepada pedagang agar menariknya atau tidak lagi menjualnya.
” Misalnya, terkait obat dan makanan, kalau sudah ada yang kadaluarsa, kita harus kasih tahu kepada yang jual kalau ini sudah kadaluarsa dan jangan dijual lagi, supaya orang lain tidak kena. Jangan berpikir kalau kita tidak beli, kemudian orang lain biarkan saja. Ini kan tidak sesuai dengan falsafah hidup kita,” jelasnya.
Kegiatan Peringatan Bulan Pancasila tersebut, lanjut Hariani, juga melibatkan anak-anak. Pelibatan anak-anak, dilakukan untuk memberikan pengetahuan dini terkait pentingnya rasa kepedulian terhadap sesama.
“Ini agar mereka (anak-anak-red) mulai belajar peduli dengan orang lain dari kecil,” terangnya.
Menurutnya, ajakan kepedulian terhadap sesama manusia, lingkungan maupun kesehatan di bulan Pancasila itu, selaras dengan program Konsumen Cerdas yang selama ini, selalu dipromosikan oleh BPOM Ambon.
” Di bulan Pancasila, kita mau semua orang itu peduli dengan orang lain, bukan hanya untuk diri sendiri. Kegiatan yang dilakukan ini yaitu donor darah, cek kesehatan gratis seperti pemeriksaan gula darah, tensi darah dan lainnya,” sebutnya secara terperinci.
Selain itu, tuturnya, dalam kegiatan tersebut, BPOM Ambon juga memberikan informasi terkait obat dan makanan kepada masyarakat.
” Informasi obat dan makanan ini, bekerja sama dengan Ikatan Apoteker Indonesia. Dan untuk donor darah, kita bekerja sama dengan PMI Ambon,” ujarnya.
Untuk itu, akuinya, BPOM tidak bisa bekerja sendiri dalam mengawasi obat dan makanan di Provinsi Maluku. Butuh kerja sama semua pihak terkait.
” Memang pengawasan ini tidak bisa dilakukan oleh Balai POM. Jadi kita sering bekerja sama dengan instansi lain seperti Dinas Kesehatan, Perindag, Perikanan, Pertanian, seperti itu,” jelasnya.
Selama ini, sambung Hariani, pihaknya kerap melakukan pengawasan obat dan makanan di 11 kabupaten/kota di Maluku. Pengawasan yang dilaksanakan, bersifat rutin dan intensif.
Menurutnya, pengawasan rutin dilakukan sejak bulan Januari sampai dengan Desember. Sementara pengawasan intensif, bersifat khusus dalam sebuah operasi.
” Selama ini, kita selalu rutin melakukan pengawasan. Ada yang intensif dengan tujuan khusus misalnya, operasi opston, operasi pangea, intensifikasi. Ini hal-hal khusus. Tetapi yang rutin itu, sepanjang tahun dari Januari sampai Desember kita selalu lakukan,” tandasnya.
Ia mengimbau masyarakat, agar dapat bekerja sama dan membantu pihaknya bersama instansi terkait, dalam mengawasi peredaran obat dan makanan.
“Cakupan kita Provinsi Maluku. Makanya kita berharap, masyarakat bisa peduli dengan semua orang, dengan lingkungan, dengan sesama, seperti itu,” ajaknya sembari berharap. (IN06)
